Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Dawet Durian Semarang

Kompas.com - 19/07/2011, 09:22 WIB

KOMPAS.com — Kerongkongan kering karena panasnya Kota Semarang pantas diguyur dengan es dawet. Di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, ada gerobak es dawet yang tak biasa. Namanya es dawet durian. Ahmad, pedagang es dawet durian, menuturkan usaha gerobaknya itu sebenarnya usaha keluarga turun-temurun. Ia sendiri sudah generasi ketiga.

"Paling pertama kakek saya, Mbah Busron. Sampai sekarang masih jualan di Kampung Kali. Kakek saya masih hidup, kok," katanya sambil sibuk mengerus es balok.

Es Dawet Durian Mbah Busron sudah begitu tenar sampai-sampai pernah masuk ke acara televisi. Meskipun demikian, Mbah Busron masih berjualan dengan gerobak dorong. Gerobak ini bisa dibilang adalah ciri khasnya.

"Saya ini cucu Mbah Busron. Mbah punya tiga anak. Total sekarang ada enam cabang, semuanya di Semarang," kata Ahmad.

Keenam cabang ini dimiliki oleh anak dan cucu dari Mbah Busron. Ahmad sendiri dibantu oleh seorang keponakannya. "Dia lagi belajar di sini, nanti siapa tahu ikut buka cabang sendiri," kata Ahmad.

Dawet terbuat dari tepung maizena yang digodok hingga berbentuk seperti mi dan kenyal seperti agar-agar. Satu biji durian yang diselimuti daging durian tebal ditaruh di mangkok bakso. Lalu dimasukkan dawet dan es serut hingga menutupi dawet. Terakhir, santan cair dan gula merah cair disiram di atasnya.

"Gula merah ini terbuat dari kelapa, khusus didatangkan dari Kebumen. Rasanya jadi beda, manis alami," ujar Ahmad.

Benar saja, rasa manis yang dihasilkan begitu lembut, tak terlalu mencolok. Semakin pas saat tercampur dengan es serut yang mencair dan santan.

Dawetnya pun unik, berwarna bening, sangat mudah dinikmati seperti sedang makan mi saja. Di kala bulan puasa, jajanan ini bisa jadi pilihan untuk berbuka puasa. Rugi rasanya jika Anda mampir ke Semarang tanpa menikmati es dawet durian racikan Ahmad di bawah pohon rindang dengan panorama Kota Lama Semarang nan cantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    Travel Update
    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

    Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

    Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

    Jalan Jalan
    Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

    Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

    Travel Tips
    Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

    Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

    Travel Update
    Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

    Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

    Travel Update
    Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

    Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com