Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaswan Thada, Area Pemakaman Mewah

Kompas.com - 19/07/2011, 10:25 WIB

KOMPAS.com - India memang penuh cerita, berbagai penampilan budayanya lekat dalam masing-masing daerah. Begitu pula rangkaian seni arsitektur India terkenal berbagai ragam. Dan Jodhpur merupakan salah satunya, di kenal sebagai gudang seni arsitektur beraliran Rajashtani yang menyadur karya Rajputana dari masa ke masa. Setelah Mehrangarh Fort yang terlihat kokoh sepanjang masa, kini giliran Jaswan Thada memperkenalan dirinya sebagai karya seni cenotaph alias area pemakaman terluas di sepanjang gurun pasir Thar. Letaknya tak jauh bersebelahan dengan dataran tinggi yang menampilkan kemegahan Mehrangarh Fort.

Area pemakaman ini terbilang mewah dan unik, karena sebagian besar penghuni areal ini semuanya berstatus memiliki tahta di kerajaan Jodhpur. Jaswan Thada sendiri didedikasikan untuk Raja Jaswant Singh II, sang penguasa Rathorre ke 33 Jodhpur, tepatnya di abad ke-19. Ialah, Maharaja Sardar Singh yang tak lain merupakan putera mahkota Jaswant Singh II, yang kukuh membangun area pemakaman ini untuk mengenang sang Ayah.

Didalam Jaswant Thada sendiri terdapat 2 makam, yaitu makam Raja Jaswant Singh II dengan makam Raja Sardar Singh. Masih disekitar area ini, terdapat juga tempat krematorium yang juga khusus diperuntukkan untuk keluarga atau keturunan kerajaan.

Para pengunjung biasanya khusus membawa sebuah sapu tangan yang telah dituliskan doa atau pengharapan, untuk kemudian diikatkan pada beberapa rantai atau tiang disekitar makam. Tercatat mitos dari warga sekitar, bahwa dengan menuliskan pengharapan atau keinginan kita di sehelai saputangan dan mengikatkannya di sekitar makam, dipercaya akan memujarabkan doa atau keinginan kita, konon mereka percaya, bahwa raja-raja terdahulu merupakan orang-orang suci.

Soal gaya arsitektur bangunan disini tidak perlu ditanyakan, seni ukir khas Rajputana tersebar dimana-mana, dari mulai Jaswant Thada yang megah, hingga makam-makam yang dibuat mirip seperti kuil kecil disepanjang area tersebut, area pemakaman ini mirip dengan area pemakaman China yang terkenal dengan nisan yang dihias bahkan dibentuk seperti rumah. Aksen marmer putih hingga yang marmer berjenis Jali atau bata merah nampak memaksimalkan tampilan dari ukiran serta ornamen kuil di dindingnya.

Belum lagi dengan hiburan dari para seniman musik yang banyak mangkal di sekitar area ini, tabuhan gendang hingga alunan seruling India dipadu dengan tarian khas Hindi nampak memberi warna lain dari area pemakaman yang sedikit menyebarkan aroma mistis ini.

Letak Jaswant Thada kurang lebih 1 km bersebelahan dengan Mehrangarh Fort, dapat diakses dengan berjalan kaki. Kebanyakan para pengunjung menggunakan jasa carter taksi atau bajaj untuk mengunjungi sekitaran kota Jodpur, termasuk Jaswant Thada. Harga bajaj terbilang paling murah untuk sekali jalan atau satu tujuan saja, para supir bajaj yang kebanyakan adalah lokal sekitar biasa mematok harga 60 INR hingga 80 INR dari pusat kota menuju Jaswant Thada.

Soal akomodasi tempat tinggal, kebanyakan para wisatawan memburu penginapan disekitar bazaar rakyat dekat landmark kota, Clock Tower. Ki Haveli Hotel termasuk hunian paling mewah dan terdekat dengan Jaswant Thada dan Mehrangarh Fort. Harga penginapan sekitar area backpacker ini mencakup 300 INR hingga 1000 INR. Setiap penginapan biasanya juga menyediakan pelayanan restoran yang berpusat di rooftop hotel. Hotel Ki Haveli terkenal dengan citarasa masakannya yang lezat khas bumbu Rajashtani. Patut dicoba. (Zee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com