Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya, Oh Surabaya yang Macet

Kompas.com - 23/07/2011, 07:59 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Surabaya oh Surabaya, oh Surabaya. Kota kenangan yang kini makin menjadi metropolitan, macetnya tak karuan.

Kemegahan, keruwetan, kemacetan semakin terasa di Surabaya. Kota yang semakin metropolitan ini makin mirip Jakarta soal jalanannya. Kemacetan semakin sering terjadi di mana-mana, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.

Padahal, musim mudik belum terjadi. Jika para pelancong pulang ke Surabaya, maka bisa jadi kota ini akan semakin padat. Sebab, jumlah orang yang keluar dari Surabaya saat musim mudik, sangat mungkin lebih sedikit dari jumlah pemudik yang datang. Apalagi, Surabaya tetap menjadi tujuan masyarakat dari daerah sekitarnya.

Surabaya kini memang tak seperti Surabaya dulu. Kemacetan seolah menjadi wajah baru Kota Pahlawan ini.

Sesuai data yang dimiliki Satlantas Polrestabes Surabaya seperti dikutip Harian Surya, jumlah panjang jalan di seluruh Surabaya hanya 2.096.690 meter atau 2.096,69 km saja. Namun, jumlah kendaraan bermotor meningkat pesat, dari sepeda motor, truk, mobil angkutan, dan mobil beban. Hingga September 2010, jumlah kendaraan bermotor di Surabaya sudah mencapai 3.895.061 unit. Jika semua kendaraan itu dijajar di jalan raya, panjangnya bisa mencapai 10.923.543 meter atau 10.923,5 km.

Secara sederhana perbandingannya menjadi 1 meter jalan untuk 5 meter panjang kendaraan atau (1:5). Jumlah mobil penumpang kini sudah mencapai 553.429 dan panjangnya rata-rata 4,5 meter, maka hasilnya jika ditempatkan berderet mencapai 2.490.430,5 meter atau 2.490 km.

Begitu pula mobil beban (trailer atau truk besar), jumlahnya yang ada di data kepolisian mencapai 211.890 unit dan rata-rata panjangnya 10 meter. Total panjang mobil beban jika dijajar mencapai 2.118.900 meter. Sedang jumlah kendaraan truk yang ada jumlahnya sudah mencapai 6.841 unit dan panjang truk rata-rata 10 meter. Maka truk itu sendiri harus membutuhkan jalan sepanjang 68.410 meter.

Banyaknya jumlah sepeda motor paling terasa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2010, sepeda motor di Surabaya sudah berjumlah 3.122.901.

Jika pertambahan kendaraan bermotor di Surabaya per bulan mencapai 12.000 unit, maka pada Juli 2011 bertambah 120.000 unit. Secara total, jumlah kendaraan di Surabaya sekarang adalah 4.015.061 unit. Artinya, jalanan di Surabaya semakin sesak.

Wajar, saat Tim Gowes Jurnalistik: Pantau Jalur Mudik 2011 tiba di Surabaya, Jumat (22/7/2011), terasa kemacetan di mana-mana. Bahkan, tim yang bersepeda sampai kesulitan berjalan dan sesekali berhenti.

Apalagi, perilaku pengendara di Surabaya cukup emosional. Sebagian juga tak punya toleransi kepada pengendara lain. Bahkan, seolah ada prinsip siapa cepat dapat.

Sudah dikasih tanda akan belok pun, meski masih jauh, tetap digeber kendaraannya. Sehingga, pengendara yang akan menyeberang atau belok kesulitan. Mendapat jalan dari penggendara lain seolah barang langka.

Surabaya, oh Surabaya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

     'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

    "Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

    Travel Update
    Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

    Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

    Jalan Jalan
    Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

    Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

    Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

    Jalan Jalan
    Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

    Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

    Jalan Jalan
    Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

    Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

    Travel Update
    Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

    Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

    Jalan Jalan
    Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

    Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

    Jalan Jalan
    5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

    5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

    Travel Update
    [POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

    [POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

    Travel Update
    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    Hotel Story
    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Tips
    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com