Rayakan HUT RI di Bawah Laut

WANGI-WANGI, KOMPAS.com - Upacara peringatan kemerdekaan RI ke-66, tanggal 17 Agustus 2011, di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dirayakan di bawah laut. Pengibaran bendera berlangsung di Pantai Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, pada kedalaman sekitar 15 meter.

Pengibaran bendera berlangsung khidmat di bawah laut, diikuti sekitar 100 orang peserta. Sebagian peserta di antaranya warga masyarakat, penyelam dari beberapa klub, serta turis mancanegara asal Inggris, Kanada, dan Australia.

Upacara pengibaran sang merah putih di bawah laut yang dipimpin Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksmana TNI Ken Chaidian berlangsung sekitar 20 menit, diikuti sekitar 100 peserta.

Sekalipun sempat diwarnai sedikit kendala teknis saat pengibaran bendera, namun seremoni berlangsung lancar dan khidmat.

Sesudah upacara berlangsung, sebagian peserta upacara menyempatkan berkeliling menikmati pesona bawah laut Pantai Sombu yang menjadi bagian dari kawasan pusat segitiga terumbu karang dunia.

Segitiga terumbu karang dunia diprakarsai oleh enam negara, yaitu Kepulauan Solomon, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini.

Meskipun upacara bawah laut di Wakatobi berlangsung gempita, namun gaungnya terasa redup di masyarakat setempat. Di tempat permukiman suku Bajo di Desa Mola Utara dan Desa Mola Selatan, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, hampir tidak ada aktivitas masyarakat untuk memperingati hari kemerdeka an. Sebagian warga bahkan mengaku tidak tahu ada perayaan kemerdekaan di bawah laut.

"Tidak ada pemberitahuan kepada warga tentang upacara pengibaran bendera di bawah laut. Aktivitas nelayan tetap melaut seperti biasa," tutur Aliyono (53), warga suku Bajo di Desa Mola Selatan, Rabu (17/8/2011).

Perayaan kemerdekaan bawah laut itu merupakan ketiga kalinya diadakan di tanah air. Sebelumnya, seremoni itu digelar di Bunaken bertautan dengan Sail Bunaken 2009, dan di Wakatobi pada tahun 2010.