Pelayar Asing Akan Mampir ke Sabang

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Para pelayar dari berbagai negara akan mampir ke Sabang (Pulau Weh), Provinsi Aceh, dalam rangka Sabang Internasional Regatta (SIR) 2011. Mereka akan disuguhi berbagai hiburan tradisional maupun pameran kerajinan khas Aceh. SIR 2011 akan berlangsung pada 13 hingga 25 September.

"Banyak agenda yang digelar di ajang SIR 2011, seperti lomba perahu layar, tur ke Kilometer Nol, lomba memancing, dan berbagai kegiatan wisata lainnya," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata M Faried Moertolo di Banda Aceh, Senin (22/8/2011).

Menurut Faried, selain hiburan tradisional, para peserta juga akan mengikuti tur wisata. Tur wisata tersebut, lanjutnya, akan menampilkan keindahan alami Pulau Weh dan daratan Pulau Sumatra.

"Kegiatan ini digelar untuk menjadikan Sabang sebagai pusat wisata bahari di Indonesia bagian barat," tuturnya.

Ia mengatakan, SIR 2011 digelar untuk menempatkan Aceh dalam peta destinasi pariwisata dunia. Hal ini berguna untuk mendorong investasi di Provinsi Aceh dan diharapkan menjadi agenda tahunan berlevel internasional.

"Dengan menggelar lomba layar berskala internasional ini kita harapkan mampu mengembalikan citra Sabang sebagai daerah tujuan wisata yang aman dan nyaman," katanya.

Faried menjelaskan SIR 2011 merupakan lomba perahu layar yang akan diikuti pelayar dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Indonesia. Peserta akan mulai berlayar dari Phuket, Thailand, menuju Langkawi, Malaysia, dengan menggunakan kapal layar. Dari Langkawi, mereka akan berlayar menuju Sabang.

"Diperkirakan, peserta akan tiba di Gapang, Kota Sabang, pada 19 September 2011, setelah menempuh perjalanan selama dua setengah hari," ungkapnya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sabang Islamuddin mengatakan, masyarakat Pulau Weh siap menyambut kedatangan para peserta Sabang Internasional Regatta 2011.

"Kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Pulau Weh dalam memperkenalkan keindahan alam dan kebudayaan Aceh kepada dunia internasional," ujar Islamuddin.

SIR 2011 terselenggara atas kerja sama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia dengan Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Kota Sabang, serta didukung penuh oleh Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) serta Royal Langkawi Yacht Club, klub layar yang ada di negeri jiran, Malaysia.