Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Hubungan Pariwisata dengan Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 20/10/2011, 08:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perubahan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, banyak pihak bertanya-tanya apa hubungan antara "pariwisata" dan "ekonomi kreatif".

"Pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki kaitan erat," demikian tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat acara serah terima jabatan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/10/2011).  

"Untuk wisatawan yang datang ke sini, wisatawan dari dalam atau luar negeri. Setiap wisatawan beli satu saja oleh-oleh, bayangkan berapa oleh-oleh yang tercipta," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dari jumlah kunjungan wisatawan asing sekitar 7 juta dan pergerakan wisatawan domestik sekitar 100 juta, hal ini berarti jika satu wisatawan membeli satu oleh-oleh, maka ada lebih dari 100 juta yang tercipta.

"Ekonomi kreatif, potensi ekonominya luar biasa. Input utama untuk hasilkan ekonomi kreatif adalah ide dan kemampuan berpikir, tidak akan terhabiskan," jelasnya.

Walau begitu, ia mengakui ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, misalnya perlindungan hak haki dan lingkungan yang baik agar inovasi dapat berkembang.

Selain itu, Mari menyebutkan ekonomi kreatif menyumbang 7,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan 7,5 persen pada angkatan kerja.

"Namun, ekonomi kreatif kita masih kalah jauh dari Singapura, Malaysia, dan Tiongkok," ungkapnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama, sebagai mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik mengharapkan beberapa program yang sudah berjalan untuk terus dijalankan.

"Saya minta kepada Ibu Menteri, program tersebut dijalankan. Ini bukan intervensi, tapi harapan," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com