Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah-rumah Batu di Cappadocia

Kompas.com - 13/11/2011, 18:51 WIB

KOMPAS.com - Cappadocia adalah sebuah daerah yang terletak di kota Göreme, Provinsi Nevsehir, Turki. Di daerah ini terdapat  sebuah taman nasional yang terdaftar dalam situs warisan dunia UNESCO. Taman ini berisi tempat-tempat bersejarah yang dilestarikan. Tempat tinggal, biara, dan gereja-gereja desa menjadi saksi bisu dari kejayaan masa kekaisaran Bizantium di abad ke-4 .

Erosi mengikis dataran tinggi lembah Göreme dan membentuk fitur khas seperti pilar, kolom, menara, tugu, atau jarum yang mencapai ketinggian 40 meter. Untuk memasuki taman nasional yang merupakan sebuah museum terbuka (open air museum), Anda hanya perlu membayar 15 lira Turki atau sekitar Rp. 75.000.

Cappadocia dikenal dengan julukan “Land of Fairy Chimney”. Sebutan ini muncul karena ciri khas daerah ini berupa bebatuan berbentuk seperti cerobong asap atau piramida yang pipih. Bebatuan ini tak hanya bisa dilihat di dalam taman nasional, namun juga di luar taman nasional pun sangat jelas terlihat.

Bebatuan ini menjadi rumah-rumah bagi penduduk lokal. Bayangkan rumah-rumah batu dengan atap yang berbentuk seperti cerobong asap. Uniknya, hingga kini masih banyak penduduk lokal yang tinggal di gua-gua batu tersebut.

Ada juga yang membuka restoran atau kafe di gua batu sebagai mata pencaharian, karena memang kota ini mempunyai peluang banyak sebagai daerah pariwisata. Guest house yang ada di daerah ini pun hampir semua menempati gua-gua peninggalan 3 juta tahun yang lalu. Hebat yah!

Walau masih tinggal di gua, tetapi tetap ada heater atau pemanas ruangan.  Karena pada musim dingin, salju juga terkadang turun walau tidak sebanyak di kota-kota lain di utara dunia. Saya tiba di kota ini pada bulan Juli lalu, tepat di musim panas. Kalau bukan untuk melihat lanskap kota yang sangat unik, rasanya tidak mau deh merasakan panasnya kota yang bisa mencapai 40 derajat celcius.   Saya sempat khawatir ketika membayangkan akan mencoba jalan darat menyusuri Turki. Ternyata naik bus antar kota di Turki seperti naik pesawat terbang. Ada televisi lengkap dengan earphone di setiap kursi, sampai ”pramugari atau pramugara” yang siap melayani Anda untuk menikmati secangkir kopi, teh, atau sekedar seteguk air dingin dan es krim.

Beberapa informasi di internet menyebutkan bahwa sangat dianjurkan untuk ikut paket tur wisata atau menyewa mobil. Tetapi ternyata sepeda motor lebih menarik. Saya tidak terikat pada jadwal tur, dan lebih bisa menikmati alam dengan lebih santai. Lalu bertemu dengan orang-orang setempat yang walau tidak bisa berbahasa inggris tetapi sangat bersahabat.  

Pada sore hari, banyak penduduk lokal yang duduk-duduk dan bersantai di kedai kopi. Saya perhatikan, seperti sebagian besar negara-negara di daerah timur tengah atau yang mempunyai latar belakang kebudayaan Arab, terlihat kaum lelaki yang ”mejeng” di kedai kopi sambil menikmati shisha atau waterpipe.

Jika Anda belum pernah merokok, mungkin bisa mencoba shisha dengan macam-macam rasa. Ada rasa stoberi juga loh. Tetapi jangan sampai ketagihan ya.

Masih di provinsi yang sama, dengan vespa sewaan seharga kurang lebih Rp. 250.000 untuk 24 jam, saya turun ke kota Ortahisar. Wah, seperti fatamorgana, di tengah teriknya Cappadocia, saya menemukan sebuah danau.

Sebagian besar pengunjung danau adalah orang lokal. Ada satu-dua mobil camper dari Belanda dan Perancis. Lebih jauh perjalanan mereka daripada saya yang terbang dari Kopenhagen ke Istanbul sebelum melanjutkan perjalanan dengan bis ke Göreme. Di balik danau terlihat gunung-gunung batu di taman nasional Göreme, tempat rumah-rumah beratap seperti cerobong asap.

Kendala ”lost in translation” bisa jadi menyebalkan atau malah membuat suasana menarik. Untungnya pengalaman kali ini sangat menarik. Saya bertemu dengan sebuah keluarga yang sedang berpiknik. Dengan hanya mengandalkan bahasa isyarat melalui gerakan tangan, mereka berbagi makanan khas Turki dan memaksa saya memakan semangka terbesar yang pernah saya lihat. (Almeria Allen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com