Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikhawatirkan, Derawan Bakal Jadi Milik Asing

Kompas.com - 14/11/2011, 09:30 WIB

TANJUNG REDEB, KOMPAS.com — Keberadaan Pulau Derawan di Kalimantan Timur dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya patut diwaspadai bakal dimiliki oleh warga negara asing. Pasalnya, sejumlah warga negara asing telah menanamkan modalnya, terutama dalam bidang properti, untuk membangun sarana akomodasi serta resor-resor yang menunjang pariwisata di pulau-pulau tersebut.

Beberapa pulau yang awalnya tidak berpenghuni, seperti Nabuko atau Pabahanan, kini telah berdiri resor-resor megah yang kepemilikan dan pengelolaannya berada di bawah kendali warga negara asing.

Melihat feneomena itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaen Berau, H Saga—seperti diberitakan Tribun Kaltim kemarin, mengaku khawatir jika tidak ada regulasi yang jelas terkait status kepemilikan lahan di wilyah itu. Ia bahkan risau jika di kemudian hari pemilik dari resor-resor mengklaim bahwa pulau tersebut merupakan pulau pribadi yang kedaulatannya berada di luar NKRI.

Selama ini, menurut Saga, pemerintah kurang menerapkan aturan yang jelas tentang sistem jula beli kepemilikan tanah di pulau-pulau tersebut. Dengan demikian, yang terjadi adalah perpindahan tangan dari tanah berlangsung dari penduduk asli yang merupakan pemilik awal langsung kepada investor tanpa melibatkan pemerintah.

Menurutnya, dahulu sempat ada usulan untuk pemerintah agar membuat aturan soal kepemilikan ini. Usulnya agar sebelum memulai proses pembangunan resor, investor terlebih dahulu membuat kesepakatan dengan pemerintah daerah agar tidak muncul rasa bahwa mereka secara penuh memiliki pulau tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com