Seni Jalanan yang Dilombakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival seni jalanan belum lengkap jika tidak ada seni mural yang ditampilkan, hal itulah yang dihadirkan dalam Urban Fest 2011 di Pasar Seni Ancol.

Tahun ini, Urban Fest menyelenggarakan kompetisi mural yang langsung dibuat di area sekitar Urban Stage. Pesertanya datang dari berbagai daerah di sekitar Jabodetabek.

Amel Ksatria, salah satu panitia Mural Graffity Competition ini menuturkan tema kompetisi adalah sesuatu yang berhubungan dengan festival urban.

“Awalnya, calon peserta mendaftar dengan menyertakan sketsa mural, kemudian panitia menyeleksi sehingga peserta bisa langsung mempraktekkan hari ini,” kata Amel, saat acara Urban Fest 2011, di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Sabtu (19/11/2011)/

Peserta harus menggambar di satu bidang tripleks persegi panjang polos yang harus dihias dengan mural sesuai kreatifitas masing-masing. Ada peserta yang bekerja secara individu, namun ada juga yang menggambar mural secara berkelompok.

Amel menuturkan, untuk alat menggambar peserta menyediakan sendiri karena saat registrasi para peserta tidak ditarik uang pendaftaran. Beberapa peserta menggunakan pilox sebagai alat menggambar, tetapi ada yang menggunakan teknik melukis dengan cat air yang harus dicampur sesuai warna yang diinginkan.

Kompetisi mural ini cukup menarik minat pengunjung yang datang ke Urban Fest 2011, pengunjung bisa menikmati teknik mural para peserta kompetisi dan sambil mendengarkan penampilan band indie di panggung utama Urban Stage.