Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Perempuan Mesir Protes Kebrutalan Aparat Militer

Kompas.com - 21/12/2011, 04:25 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Ribuan demonstran yang terdiri dari para perempuan di Mesir turun ke jalan, Selasa (20/12/2011), memprotes aparat militer yang melakukan tindakan kekerasan dan pelecehan. Kebrutalan aparat militer tersebut terekam jelas dalam video yang beredar di internet.

Dalam video tersebut, pasukan keamanan antihuru-hara Mesir terlihat mengejar seorang perempuan dan memukulinya berkali-kali dengan batang logam sehingga terjatuh ke tanah. Tidak cukup hanya itu, aparat menyeret pakaiannya sehingga perempuan tersebut menjadi setengah telanjang. Setelah jatuh, perempuan itu ditendang berulang kali hingga tergeletak tak berdaya di tanah, bajunya terbuka, dan bra-nya jelas terlihat.

"Mereka mengatakan bahwa mereka melindungi kami, tetapi mereka melucuti pakaian sehingga kami telanjang," demikian salah satu nada protes yang disuarakan massa. Salah satu aktivis, Um Hossam (54), yang mengenakan pakaian panjang hitam khas Timur Tengah, mengatakan bahwa perempuan tersebut bak anak perempuan sendiri sehingga menyerangnya adalah seperti melukai anak sendiri.

Jumlah demonstran yang terdiri dari kaum hawa ini tergolong jarang hingga diperkirakan sebanyak 10.000 orang. Para perempuan berasala dari berbagai kelas sosial dan agama berkumpul di Lapangan Tahrir yang bergerak ke jalan-jalan utama Kairo. Banyak yang membawa foto perempuan setengah telanjang yang sedang diseret aparat.

Desakan ini semakin menekan dewan militer Mesir yang selama lima hari terakhir didesak untuk bubar oleh para pengunjuk rasa sehingga menyebabkan kerusuhan. Dewan militer Mesir sendiri sudah meminta maaf atas tindakan aparatnya yang menyerang perempuan dengan brutal. Mereka meminta maaf kepada perempuan Mesir dan berjanji menindak oknum yang melakukannya. Namun, permintaan maaf tersebut sepertinya sudah tidak berguna.

Potret tindakan aparat militer Mesir yang tidak terpuji itu turut mendapat sorotan PBB dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Menurut Hillary, tindakan tersebut mencemarkan revolusi yang berlangsung di Mesir, mempermalukan negara dan korps, serta tidak layak untuk orang-orang yang terhormat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com