Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Start TdS 2012 di Sawahlunto

Kompas.com - 18/01/2012, 17:33 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah tiga kali penyelenggaraan ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) dengan titik start di Kota Padang, tahun 2012 ini titik start TdS akan bertempat di Kota Sawahlunto. Pada TdS 2012, semua atlet, delegasi, sampai media akan kembali menginap di Sawahlunto.

“Sawahlunto dulunya adalah kota tambang, ditransformasi jadi kota wisata. Tahun ini Sawahlunto berani jadi titik start dengan risiko akan ada 500 tamu yang akan datang,” ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar pada jumpa pers TdS 2012 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (18/1/2012).

Sementara itu Wali Kota Sawahlunto Amran Nur menyebutkan bahwa pada TdS 2011, semua peserta menginap di kota kecil tersebut. Sawahlunto memang belum memiliki hotel yang memadai untuk semua peserta, sehingga homestay akhirnya menjadi penginapan untuk menampung para atlet maupun delegasi.

Nantinya di TdS 2012, lanjut Amran, para peserta akan diajak ke wisata sejarah. Menurutnya jika wisata rekreasi di tempat lain di Sumatera Barat banyak, tetapi kalau Sawahlunto fokus di wisata sejarah. Di Sawahlunto terdapat museum kereta api dengan ikon terkenalnya berupa kereta Mak Itam.

Lalu ada museum tambang dan museum gudang ransum. Rencananya, Sawahlunto juga akan membangun museum baru dengan konsep outdoor (luar ruangan) bertemakan batu bara.

“Nanti peserta akan melihat heritage kota Sawahlunto, kota kecil yang dibangun 130 tahun dan sekarang menjadi salah satu ikon wisata di Indonesia. Salah satu kota tua terbaik di Indonesia adalah Sawahlunto,” ungkap Amran.

Amran mengatakan di Sawahlunto, bangunan-bangunan tua dipelihara dan dilestarikan. Termasuk tempat-tempat pertambangan batu bara yang jaya di masa kolonial Belanda. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya ingin terus memperkenalkan wisata kota tua Sawahlunto.

“Sedangkan pada malam kesenian akan dipertunjukan budaya multietnis, karena penduduk Sawahlunto itu multietnis, ada Jawa, China, Sunda, Minang, dan suku lainnya,” kata Amran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com