Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Banyak Wisatawan Indonesia ke Vietnam

Kompas.com - 19/01/2012, 09:23 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sejak adanya penerbangan langsung antara Vietnam dan Indonesia, semakin banyak orang Indonesia berwisata ke Vietnam.

"Permintaan orang Indonesia untuk pergi ke Vietnam menaik, kami baru mulai mengembangkan pemandu berbahasa Indonesia," tutur Dinh Ngoc Duc dari Vietnam National Administration of Tourism (VNAT) di sela-sela ASEAN Tourism Forum (ATF) TRAVEX, di Manado, Sulawesi Utara baru-baru ini.

Ia mengatakan saat ini di Vietnam sudah tersedia pemandu wisata berbahasa Indonesia. Hanya saja, tambahnya, jumlahnya masih sedikit dan bukan berlatar belakang lulusan sarjana.

"Sama seperti beberapa negara di Asia Tenggara, kami menghadapi kendala dengan ketersediaan pemandu wisata. Kami kekurangan pemandu yang bisa berbahasa Korea dan Jepang," ungkapnya.

Padahal, lanjut Dinh, Jepang merupakan pasar tradisional bagi Vietnam. Selama ini, wisatawan asal Jepang menjadi andalan pariwisata Vietnam.

"Peringkat sepuluh terbanyak untuk wisatawan yang datang ke Vietnam adalah di posisi pertama China, dilanjutkan Korea, Jepang, Amerika Serikat, Kamboja, Australia, Malaysia, Perancis, Thailand," kata Head of Overseas Market Division VNAT, Tran Phong Binh.

Pada tahun 2011, wisatawan mancanegara yang datang ke Vietnam mencapai 6 juta orang. Tran mengatakan dari angka 6 juta tersebut, 16 persennya adalah wisatawan dari negara-negara anggota ASEAN.

Sementara itu, Dinh menambahkan pihaknya tengah terus mengembangkan wisata berbasis sungai, yaitu membuat paket-paket wisata di Sungai Mekong.

"Kami berencana mengembangkan wisata Sungai Mekong empat negara, jadi melibatkan promosi bersama antara Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Kami juga bekerja sama dengan India untuk membuat paket wisata lewat jalur darat," ujar Dinh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com