BATAM, KOMPAS.com — Belasan imigran yang ditangkap petugas TNI AL, dini hari tadi di perairan Nongsa, Batam, ternyata menumpang perahu kecil. Dari Malaysia, mereka naik perahu selebar dua meter dan panjang 10 meter.
Perahu itu diawaki Toni dan Yudhi yang ikut ditangkap TNI AL. Toni merupakan ayah Yudhi. "Sekali angkut saya dibayar Rp 1,5 juta, tetapi saya baru terima bayaran separuh," ujar Toni.
Ia mengaku dihubungi seseorang bernama Andreas untuk membawa orang dari Malaysia ke Batam. Mereka berangkat dari Sungai Rengit, Malaysia, dan menuju Teluk Mata Ikan, Nongsa.
Namun, mereka dicegat patroli TNI AL saat berada di laut. Karena tidak satupun penumpang bisa menunjukkan dokumen perjalanan yang sah, pasukan patroli membawa mereka ke markas Pangkalan TNI AL Batam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.