Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentor, Primadona Angkutan Trans Sulawesi

Kompas.com - 04/04/2012, 11:34 WIB

KOMPAS.com - Setiap daerah punya angkutan umum lingkungan yang menjadi andalan masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Di sepanjang jalur Trans Sulawesi, kami sepakat, bentor telah menjadi primadona angkutan umum masyarakat. Mulai dari pusat kota hingga ke kawasan pinggiran dan pelosok, bentor ada.

Bentor merupakan singkatan dari 'bendi bermotor'. Mengapa bendi dan bukan becak bermotor seperti di Medan, Sumatera Utara? Bisa jadi hal itu berkaitan dengan kemunculan bentor pertama kali di kota Gorontalo. Di kota itu sampai dengan tahun 2000, yang menjadi angkutan umum lingkungan adalah bendi atau kereta kuda.

Seiring perkembangan jaman dan banyaknya kotoran kuda yang mengotori lingkungan, orang lalu mencoba-coba membangun kereta penumpang yang digabungkan dengan sepeda motor. Bentuk keretanya beroda dua mirip becak. Kereta itu kemudian digabungkan dengan sepeda motor dan menjadi alat angkut beroda tiga yang populer di masyarakat.

"Karena asal mulanya dibuat untuk menggantikan bendi maka sebutannya jadi bentor, singkatan dari bendi bermotor," tutur Budi Satria yang sudah enam tahun tinggal di Gorontalo.

Sekalipun tidak diizinkan secara resmi oleh yang berwajib, bentor berkembang pesat di Gorontalo. Pengemudinya cukup mengantongi SIM C seperti sepeda motor pada umumnya. Seiring dengan sambutan masyarakat, di Gorontalo bermunculan bengkel karoseri yang mengerjakan pembuatan bentor.

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun bentor sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta untuk kereta penumpang. Pemesan tinggal membeli sepeda motor yang diinginkan, dalam kondisi baru atau bekas dan bengkel akan merakitnya dengan kereta penumpang. Tinggal melepas ban dan garpu depan, lalu manyambungkan pegangan kereta ke chasis sepeda motor, jadilah bentor.

Karena digabungkan dengan sepeda motor tanpa melepas jok, muatan penumpang bentor jadi lebih banyak daripada bendi atau becak biasa. Selain dua penumpang dewasa di kereta, ada tambahan penumpang yang bisa membonceng di jok sopir. Bahkan di beberapa tempat kami jumpai bentor yang ditumpangi sampai tujuh orang, terutama untuk mengangkut anak sekolah.

Uniknya, ongkos naik bentor yang berdasarkan kesepakatan dengan penumpang, dihitung per kepala. Jadi kalau kesepakatannya Rp 5.000 dan yang naik dua orang, maka ongkosnya jadi Rp 10.000.

Fredy Regar, warga Inobonto mengatakan, pabrik perakitan bentor juga berkembang di Kotamobagu dan Inobonto, di Provinsi Gorontalo bagian utara. Bentor hasil rakitan pabrik di dua kota itu terkenal memiliki interior dan eksterior yang berkualitas. Jok dilapisi kulit sintetis yang berkualitas dan dinding kereta ditutup fiberglass sehingga nyaman dan dilengkapi sound system. Tak heran bila harga bentor mewah buatan mereka bisa mencapai harga Rp 20 juta-Rp 25 juta.

Soal bentor full music ini menarik juga untuk disimak. Banyak pemilik bentor yang melengkapi kendaraannya dengan perangkat sound system lengkap yang ditopang aki tambahan. Musik pun disetel keras-keras hingga orang di jalanan bisa ikut mendengarkan. Alhasil, sering kami temui bentor yang seperti speaker besar berjalan. Lagu-lagu dari tahun 1960-an hingga masa kini dari berbagai aliran musik berkumandang di jalanan. Konon, ada kontes musik tersendiri khusus untuk bentor.

"Di Gorontalo ada satu bentor yang kualitas sound system-nya sangat hebat. Saking hebatnya, kalau dia lewat toko-toko kaset atau bentor lain yang lagi memutar musik, mengecilkan volume suaranya karena segan," tutur Budi.

Perkembangan bentor juga meluas sampai ke provinsi lain di Sulawesi, sebagaimana yang kami temui di kota-kota yang kami telusuri mulai dari Makassar hingga Manado. Hampir setiap kota memiliki bentor sebagai angkutan umum lingkungan, kecuali beberapa daerah yang melarang karena bersinggungan dengan moda angkutan umum yang lain, misalnya di Minahasa Selatan, Minahasa Utara, dan Manado.

Budi menilai, kepemilikan bentor telah ikut menentukan status sosial seseorang. Semakin banyak ia memiliki bentor, semakin terpandanglah ia di lingkungan sosialnya karena ia dianggap sebagai pengusaha yang berhasil. Begitulah kisah bentor, si angkutan umum primadona di jalur Trans Sulawesi. (Max Agung Pribadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com