Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Nasi Goreng Mbah Man Kediri

Kompas.com - 02/06/2012, 03:09 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Di Kota Kediri, Jawa Timur, terdapat beragam tempat untuk memanjakan lidah bagi para penggemar kuliner. Salah satunya adalah nasi goreng Mbah Man, yaitu nasi goreng yang dikenal tanpa bahan penyedap dan menggunakan bara arang dalam proses pengapian.

Nasi goreng Mbah Man terletak di pertokoan depan stasiun Kota Kediri. Bangunan warungnya jauh dari kesan modern. Namun, pembeli dari beragam kalangan datang berjubel. Banyak yang menjadi pelanggan karena jatuh hati dengan rasa dari resep yang dipertahankan turun-temurun.

Keistimewaan tanpa bahan penyedap terlihat pada bumbu yang murni diracik dari rempah-rempah, garam, dan kecap saja. Daging ayam yang digunakan juga berasal dari jenis ayam kampung.

Adapun penggunaan arang mempengaruhi rasa nasi goreng sehingga di lidah terasa sensasi makanan khas pedesaan. "Mbah Man itu kakek buyut kami, yang merintis usahanya sejak tahun 1962. Saat ini kami sudah generasi yang ketiga," ujar Dinda Juanita, pengelola warung, Jumat (1/6/2012).

Selain nasi goreng, ada juga pilihan menu lainnya, yaitu mi godok dan Krengsengan Ayam. Krengsengan Ayam ini adalah bagian tubuh ayam yang tidak bisa digunakan, baik untuk campuran nasi goreng maupun mi godok, lalu dibumbui kecap dan rempah. Rasanya manis gurih.

Untuk dapat mencicipi seporsi nasi goreng, kita cukup mengeluarkan Rp 9.000, sedangkan Krengsengan Ayam dipatok pada harga Rp 17.000. "Kalau menurut saya, harga tidak menjadi masalah. Saya datang ke sini karena masakannya enak, porsinya tidak terlalu banyak, dan yang jelas tanpa ada bahan penyedapnya," ujar Supriyadi, seorang pembeli.

Nasi goreng Mbah Man baru melayani pembeli mulai sore sekitar pukul 04.00 dan tutup pada pukul 12.00 malam. Pembeli juga harus bersabar menunggu karena berapa pun jumlah porsi yang dipesan, memasaknya dilakukan satu per satu untuk menjaga kualitas rasa. Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com