Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Gading Tutup Perbatasan dengan Ghana

Kompas.com - 22/09/2012, 13:35 WIB

ABIDJAN, KOMPAS.com - Pantai Gading menutup perbatasannya dengan Ghana, Jumat (21/9), setelah setidaknya 10 orang tewas dalam serangan terhadap tentara dan polisinya yang dilakukan dari wilayah Ghana, kata menteri dalam negeri negara itu.

Serangan-serangan itu, di ibu kota ekonomi Abidjan, Kamis malam, dan di satu kota perbatasan, Jumat pagi, merupakan yang pertama kali sejak Agustus, ketika serangan hampir setiap hari terhadap pasukan keamanan menimbulkan kekhawatiran terjadi kembali ketidakstabilan setelah perang saudara singkat yang menewaskan lebih dari 3.000 orang. "Perbatasan udara, darat dan laut ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Menteri Dalam Negeri Hamed Bakayoko kepada Reuters. "Ini adalah serangan yang terorganisasi, tertata dan dilakukan dari daerah Ghana, dan pihak berwenang Ghana mengetahui siapa para penyerang itu.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat (10.00 WIB) Jumat di kota Noe, lokasi satu tempat penyeberangan antara Pantai Gading dan Ghana timur. "Itu adalah satu usaha serangan tehadap tentara yang dikerahkan di perbatasan itu," kata Guillaume Soro, ketua parlemen Pantai Gading di Twitter. "Serangan itu terjadi di Noe dan sasarannya adalah barak-barak tentara. Serangan itu berhasil dihentikan," katanya.

Tujuh penyerang tewas oleh pasukan Pantai Gading dalam satu baku tembak yang berlangsung satu setengah jam, kata seorang perwira senior angkatan darat yang tidak disebut namanya. Seorang tentara pemerintah juga cedera dalam bentrokan senjata itu. "Pihak tentara dan polisi menjelaskan mereka diserang para petempur yang ingin menguasai pos perbatasan itu," kata seorang penduduk kota itu yang tidak bersedia namanya disebutkan.

Banyak tentara tiba untuk memperkuat pasukan di perbatasan itu. Mereka melakukan patroli di sepanjang perbatasan dan memeriksa rumah-rumah di sepanjang sungai yang memisahkan Pantai Gading dan Ghana," katanya.

Pemerintah menuduh para pendukung mantan presiden Laurent Gbagbo mengorganisasi serangan bulan lalu. Tuduhan-tuduhan bahwa sekutu-sekutu Gbagbo yang tinggal di pengasingan di Ghana terlibat dalam merencanakan aksi kekerasan yang membuat presiden negara itu John Dramani Mahama mengumumkan wilayah Ghana dilarang digunakan sebagai pangkalan bagi operasi-operasi untuk mengganggu tetangganya.

Awal pekan ini polisi Ghana mengatakan mereka menahan tiga orang termasuk seorang mantan tentara Pantai Gading karena berusaha membeli senjata-senjata bagi satu kudeta yang direncanakan di Pantai Gading. Partai politik yang dipimpin mantan presiden itu, sejumlah anggota terkemukanya ditahan bulan lalu, membantah terlibat dalam aksi kekerasan dan menuduh pemerintah menggunakan aksi kekerasan itu sebagai dalih untuk menindak tegas oposisi.

Serangan di perbatasan itu terjadi beberapa jam setelah pria-pria bersenjata berusaha merebut senjata-senjata dari dua kantor polisi dan satu pos keamanan di perkampungan-perkampungan Port Bouet dan Vridi, dekat bandara Abidjan.

Gbagbo ditangkap dalam perang tahun lalu, yang meletus setelah ia menolak mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden akhir tahun 2010. Ia sedang menunggu diadili di Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Den Haag Belanda, atas tuduhan terlibat kejahatan terhadap kemanusiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com