Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengagumi Alam Simeulue sambil Menikmati Lobster

Kompas.com - 27/10/2012, 15:51 WIB

KOMPAS.com - Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, yang lebih dikenal karena sering digoyang gempa tektonik, ternyata memiliki obyek wisata alam, khususnya bahari yang cukup indah. Dari sekian banyak obyek wisata pantai, terdapat satu lokasi yang menarik, sehingga banyak wisatawan lokal yang menikmati indahnya alam, yakni pantai Teluk Tengku Diujung.

Eksotis pantai Teluk Tengku Diujung yang berada di Desa Lata’ayah, Kecamatan Simeulue Tengah, setiap sore menyedot minat warga hanya untuk menikmati panorama alam, makam spritual dan makanan khas mie lobster.

Selain itu, di sana juga terdapat obyek wisata spritual berupa makam Tengku Diujung, yang merupakan tokoh yang telah berjasa mengislamkan penduduk Pulau Simeulue pada masa pemerintahan dan berkuasanya Sultan Iskandar Muda.

Keeksotisan pantai Teluk Tengku Diujung, yang berjarak sekitar 64 Km dari Kota Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, itu karena memiliki pasir warna kemerah-merahan, batu karang dan batu cadas, pelabuhan nelayan, dan kolam penangkaran lobster dan ikan. "Setiap hari lokasi ini dikunjungi warga, selain menikmati indahnya alam, juga tidak ketinggalan menikmati udang lobster yang dimasak dengan mie," kata Ogek Demai, salah seorang pedagang di daerah wisata itu.

Lebih lanjut, Ogek Demai menuturkan, obyek wisata Teluk Tengku Diujung tersebut tumbuh secara alami, tanpa adanya dukungan penuh dari semua pihak, termasuk Pemkab Simeulue. Padahal untuk menarik wisata di lokasi tersebut, Ogek Demai membuat kolam dari batu karang, tempat penangkaran lobster dan ikan.

"Untuk mendukung wisata di sini, kami mendirikan usaha dengan modal dan tenaga sendiri, maka tersedia ala kadarnya, telah berupaya membuat kolam di antara batu karang itu, untuk memelihara lobster dan ikan. Jadi pengunjung tinggal pilih menu makanannya, supaya semakin ramai orang mengunjungi lokasi ini," kata Ogek Demai.

Obyek wisata pantai Teluk Tengku Diujung dan satu kompleks dengan makam Tengku Diujung, menjadi kunjungan favorit warga lokal dan warga luar daerah, namun belum dikelola dengan maksimal, dan masih serba darurat.

Hal itu dibenarkan Kadis Pariwisata Kabupaten Simeulue, Sukoco Erwan. "Bagaimana kita bisa kelola secara maksimal, karena kita sangat kekurangan dana, padahal lokasi itu sangat strategis dan sangat favorit, serta sangat terkenal," katanya.

Menurut Sukoco, untuk obyek wisata di lokasi tersebut pihaknya berencana membuat prasasti dan pengadaan kilas balik sosok Tengku Diujung. "Kita kini sedang berencana membangun prasasti dan membuat kilas balik sosok Tengku Diujung. Soal dukungan untuk pengelola kuliner dan pelaku wisata di daerah itu tidak ada," katanya.

Terkait dengan sarana dan kondisi lokasi obyek wisata alam dan spritual itu, belum diolah secara maksimal, mendapat pengakuan dari pengunjung luar daerah. "Ini lokasi wisata yang saya anggap lengkap dan serba komplet, semuanya ada. Spiritualnya ada, kuliner mie lobster tersedia, serta kalau mau mandi atau memancing juga ada," kata Rony, salah seorang jurnalis televisi lokal.

Namun, menurut Rony, obyek wisata tersebut butuh pengembangan dan dukungan dari semua pihak terutama pemerintah setempat, sementara peran serta dari warga lokal sudah dianggap maksimal. "Perlu pengembangan dan dukungan serius dari pemerintah, kalau dukungan dari warga sudah maksimal," ujarnya.

Secara georafis, lokasi obyek wisata pantai Teluk Tengku Diujung dan Makam Tengku Diujung dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat, roda dua, hanya terpaut kurang lebih 300 meter dari ruas jalan aspal antarkecamatan. Sementara bibir pantainya telah diberi tanggul penahan abrasi, termasuk tanggul di sekeliling kompleks makam.

Meskipun sarana pendukung masih sangat serba kekurangan termasuk sarana air bersih dan penginapan, namun Teluk Tengku Diujung menjadi tujuan peninjauan setiap kunjungan pejabat pemerintahan, militer dan nonpemerintahan lainnya, dari tingkat provinsi dan pusat. Yang dibutuhkan saat ini adalah sentuhan tangan secara profesional dari berbagai pihak terkait, termasuk dukungan kebijakan dan finansial dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com