Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Untungnya Pelesir ke Eropa Saat Musim Dingin?

Kompas.com - 16/01/2013, 20:01 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Musim dingin di Eropa penuh salju seringkali dihindari wisatawan asal Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis. Namun, di tengah dinginnya yang menusuk tulang, ada beberapa keuntungan pelesiran ke Eropa saat musim dingin.

Memang ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda ingat, terutama masalah stamina. Apalagi di iklim ekstrem yang kini melanda dunia, musim dingin tahun ini menjadi lebih dingin daripada tahun-tahun sebelumnya.

Tentu hidup di negara tropis, tak terbiasa dengan cuaca di negara-negara bermusim dingin. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga agar tak mudah sakit menghadapi dinginnya udara.

Selain itu, antisipasi pula jika terjadi pembatalan keberangkatan pesawat maupun “delay” akibat cuaca buruk. Pilih alternatif seperti naik kereta saat berwisata dari negara satu ke negara lainnya yang masih dalam lingkup kawasan Eropa.

Pakaian musim dingin menjadi hal yang harus Anda pertimbangkan. Tentu tak selamanya harus membeli, Anda bisa saja meminjamnya kepada teman atau menyewanya.

Sebisa mungkin bekali diri Anda dengan pakaian berlapis agar tetap hangat. Pun penutup telinga dan kepala, penutup leher seperti syal dari wol, serta sarung tangan.

Di satu sisi, Anda jadi tak repot memperhatikan penampilan. Toh semua orang akan keluar dengan gaya ala “mumi” dengan baju berlapis-lapis.

Di luar masa liburan Natal dan Tahun Baru, saat musim dingin, semuanya serba lebih murah, sehingga cocok untuk Anda dengan bujet minim. Di bulan Januari seperti saat ini, beberapa negara di Eropa sudah masuk melewati musim padat kunjungan.

Anda akan mendapatkan diskon atau tarif murah untuk hotel-hotel sampai restoran. Bahkan tiket Eurail pun ada kecenderungan dijual dengan harga diskon.

Antrean akan berkurang sangat dramatis di obyek-obyek wisata pada musim dingin. Tempat-tempat yang biasa penuh, akan lebih sepi. Tentu agar tetap hangat, Anda bisa saja pilih kunjungan ke museum.

Museum-museum di Eropa begitu menarik dan ditata apik. Selain itu, ada penghangat ruangan di dalam museum yang menjaga tamu tetap hangat.

Menikmati kuliner yang hanya muncul di musim dingin menjadi nilai tersendiri. Bahkan menu sederhana seperti sup panas jadi terasa nikmat di tengah dinginnya udara.

Pun beberapa restoran ataupun kafe yang biasanya dipadati turis musim panas, akan menjadi sepi. Penduduk lokal akan meramaikan restoran-restoran.

Terkadang, saat musim padat kunjungan di tempat-tempat favorit turis, Anda lebih mudah berinteraksi dengan orang asing daripada penduduk lokal. Sebaliknya, di musim dingin, Anda bisa melihat wajah sesungguhnya suatu kota, berinteraksi lebih mudah dengan penduduk lokal.

Anda harus mencoba menikmati spa alam yang banyak terdapat di Eropa, terutama Eropa bagian tengah dan utara. Berendam di air panas di tengah dinginnya salju menjadi sensasi yang unik. Sauna juga bisa menjadi pilihan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com