Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pelancong Bisnis Tidak Disebut Wisman?

Kompas.com - 09/02/2013, 20:12 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Selama ini, warga negara asing yang datang ke Indonesia dengan visa bisnis tidak dimasukkan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tak heran, dari segi jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia terbilang kalah jauh. Negara-negara tersebut memasukkan pelancong bisnis sebagai kunjungan wisman.

"Banyak dari orang asing yang datang ke Indonesia dengan visa bisnis ini datang untuk tujuan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Jadi datang untuk meeting misalnya," ungkap Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esty Reko Astuti di Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Oleh karena itu, lanjut Esty, pihaknya tengah meminta pihak Imigrasi untuk menyediakan kolom "MICE" dalam lembaran Surat Imigrasi sebagai tujuan kedatangan pelancong asing ke Indonesia. Selama ini pelancong asing yang datang ke Indonesia untuk tujuan MICE dimasukkan dalam kategori bisnis.

Menurut Esty, jika hal ini dapat diupayakan, maka akan semakin mudah memetakan tujuan pelancong asing ke Indonesia. Selain itu, pelancong asing yang datang dengan tujuan MICE bisa dikategorikan sebagai wisman.

Sebelumnya, Ketua Umum Indonesia-Korea Friendship Association (IKFA) Nick T. Dammen, menuturkan bahwa turis Korea Selatan yang datang ke Indonesia baru berkisar 300.000 orang.

"Kendala kita, kita tidak menghitung orang Korea yang datang dengan visa bisnis. Mereka kebanyakan datang ke Indonesia dengan visa bisnis," kata Dammen yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Korea, saat jumpa pers mengenai IKFA di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Ia mengakui, ada pemikiran di kalangan orang Korea Selatan bahwa datang ke Indonesia adalah dalam rangka bisnis. Menurutnya, ada lebih dari 2000 perusahaan Korea Selatan di Indonesia. "Kita juga kurang promosi untuk urusan pariwisata," katanya.

Dammen menambahkan penerbangan Garuda maupun Korean Air tujuan Jakarta maupun Denpasar dari Incheon selalu penuh. Apalagi Garuda punya fasilitas in-flight immigration yang memudahkan orang Korea saat pengurusan imigrasi.

"Penerbangan Garuda itu tiap hari ada dan selalu penuh. Bahkan suka harus booking sebulan sebelumnya. Korean Air juga penuh. Itu 10 kali (penerbangan) per minggu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com