Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wayang Kulit Memukau Masyarakat Perancis

Kompas.com - 30/03/2013, 09:16 WIB

KOMPAS.com - Indonesia saat ini memang boleh bangga, namanya di Perancis sedang naik daun! Menjadi lirikan para pengusaha Eropa untuk berbisnis sampai hebohnya pembelian pesawat Airbus dalam jumlah besar oleh sebuah perusahaan penerbangan Tanah Air di media massa Perancis. Sampai-sampai, saat saya berbicara dengan beberapa penonton Perancis di pertunjukan wayang kulit, mereka langsung berkomentar, wah hebat ya!

Indonesia sekarang sedang naik perekonomiannya. Meskipun dalam hati saya kadang dibuat miris dengan berita yang saya dengar dari tanah air. Namun ada rasa bangga juga, sesekali dikenal datang dari negara yang berkembang. Maklum selama ini saya selalu dianggap datang dari negara miskin.

Tapi kali ini yang saya ingin ceritakan adalah kesuksesan yang diraih rombongan wayang kulit yang dipimpin oleh dalang terkemuka Purbo Asmoro.

Kedatangan rombongan wayang kulit itu dalam rangka ‘festival de l’imaginaire’. Di mana beberapa pertunjukan yang datang dari beberapa negara melakukan performasi mereka di Paris. Dari Indonesia, wayang kulitlah yang ditampilkan. Kejutan hebat!

Sejak hari pertama acara dimulai, pengunjung sangat padat. Hari Rabu (20/3/2013) pukul 15.00, pertunjukan wayang kulit yang banyak didatangi khususnya oleh keluarga, membuat para bocah hingga remaja Perancis dibuat terpesona!

Layar putih yang diterangi oleh lampu kecil membuat bayangan ukiran pohon, tokoh perwayangan menjadi hidup dimainkan oleh dalang. Sesuatu yang membuat penonton terpukau.

Yang saya kagum adalah, justru anak-anak sekitar usia 3 sampai 5 tahun inilah yang dengan antusiasnya, mengikuti pertunjukan wayang kulit yang berlangsung selama 2 jam. Mereka diperbolehkan untuk naik turun panggung, melihat dari dekat bagaimana dalang tersohor Purbo Asmoro, memainkan para tokoh wayang kulitnya dengan suara yang berubah-ubah.

Alat musik gamelan dan pesinden Ibu Suyatmi yang melengking dengan eloknya, tidak hanya membuat anak-anak saja yang dibuat terpaku namun beberapa pengunjung dewasa pun sampai dibuat  penasaran, dan ikutan naik panggung untuk melihat secara langsung dibalik layar.

Hari kedua, pertunjukan wayang kulit dimulai pukul 20.00. Rombongan wayang kulit itu, terdiri dari Purbo Asmoro, sebagai dalang. Purbo yang lahir pada 1961 dan yang pertama meraih gelar kesarjanaan  (alumni Universitas Gajah Mada) dan juga merangkap sebagai dalang,  memiliki aktivitas rutin sebagai dosen di Institut Seni Indonesia di Solo.

Nama dalang Purbo Asmoro sudah menghiasi dunia kesenian internasional. Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang dan negara asia lainnya sudah didatanginya untuk menggelar pertunjukan wayang kulit.

Ada pun para pemain dan penabuh gamelan yang membuat musik menambah apiknya sebuah perjalanan kisah ‘Dewa Ruci, perjalanan spiritual Bima’, adalah Rahayu Supanggah, Sri Eko Widodo, Suyatmi (pesinden), Joko Purwanto, Sukamso Gondodarsono, Supardi Atmo Sukarto, Suraji, Hadi Boediono, Sri Joko Raharjo, Robertus B Soewarno, Singgih Sri Cundamanik, Kuwat.

Dan yang menarik adalah seorang penerjemah Kahryn Emerson, yang langsung menerjemahkan dialog kepada penonton lewat layar khusus.

Rupanya Kamis (21/3/2013) malam pun pertunjukan kembali penuh. Penonton yang datang adalah masyarakat Perancis. Saya melihat beberapa orang indonesia, yang hadir sebagai tamu undangan. Selebihnya mereka yang datang karena antusias dan ketertarikan ingin menyaksikan wayang kulit, itulah yang membuat saya bangga.

Mereka dengan antusias membayar sebesar 22 euros harga tiket pertunjukan. Dan tentunya mereka yang membeli tiket tersebut datang karena rasa penasaran dan memang ingin melihat secara langsung pertunjukan wayang di balik layar.

Beberapa penonton hadir karena pernah datang ke Indonesia dan pernah menyaksikan pertunjukan wayang kulit di Jawa. Bisa melihat kembali pertunjukan wayang kulit bagaikan bernostalgia bagi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com