Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriukk, Icip-icip Geprek Daun Singkong Magelang

Kompas.com - 03/05/2013, 09:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Ada beragam makanan yang bisa dihasilkan jika kita kreatif mengolah bahan singkong. Mulai dari kue kering, kue basah hingga keripik. Tidak hanya buah singkong saja, tapi daunnya pun bisa dibuat camilan yang enak.

Geprek Daun Singkong salah satunya. Cemilan ini berupa keripik terbuat dari daun singkong yang dihaluskan. Rasanya renyah dan gurih dengan aroma khas daun singkong.

Adalah Mega (47) yang berhasil mengkreasikan bahan tersebut. Awalnya dia tidak yakin produk kulinernya laku di pasaran. Tapi ternyata berkat kreatifitas dan kegigihannya, Grepek Daun Singkong dapat diterima masyarakat, baik lokal Magelang maupun luar kota Magelang.

Mega bercerita kalau awal usahanya hanya berangkat dari coba-coba sekitar setahun yang lalu. Ia ingin membuat sesuatu yang beda dan agak aneh, tapi gampang diterima atau disukai konsumen.

"Awalnya memang iseng, saya bikin sejumlah produk makanan dengan bermacam-macam bahan. Tapi akhirnya ketemu geprek singkong yang bahan baku utamanya hanya daun singkong," tuturnya saat ditemui di rumah produksinya Kampung Dumpoh, Potrobangsan, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (15/4/2013).

Proses pembuatan Geprek ini sendiri cukup mudah. Daun singkong direbus terlebih dahulu. Setelah agak empuk, daun diangkat, dirajang lalu direbus lagi. Setelah empuk kemudian dipress dan dijemur.

"Setelah itu baru kemudian digoreng pakai tepung dengan campuran bumbu plus tepung dan terakhir dikemas," jelasnya.

Setiap hari Mega dibantu dengan 8 karyawannya mampu memproduksi Geprek Daun Singkong sebanyak 75-100 kilogram. Pembeli bisa memperoleh camilan ini di sejumlah toko oleh-oleh di Magelang, Temanggung, Jogja, Semarang, hingga Solo.

Harga yang dipatok pun sangat terjangkau, pembeli cukup merogoh kocek 10.000 ribu per bungkus dengan berat 2 ons. Sedangkan pembeli yang menginginkan jumlah yang banyak, Mega juga menjual per kilogram dengan harga Rp 35.000 dan Rp 80.000 per bal.

Bagi anda yang berkunjung ke Magelang, tidak ada salahnya membeli cemilan unik ini untuk oleh-oleh. Di toko oleh-oleh Grepek Daun Singkong milik Mega berlabel Berkah Abadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

    KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

    Travel Update
    Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

    Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

    Travel Tips
    Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

    Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

    Travel Update
     Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

    Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

    Travel Update
    Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

    Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

    Jalan Jalan
    Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

    Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

    Travel Tips
    Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

    Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

    Travel Update
    Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

    Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

    Travel Update
    Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

    Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

    Travel Update
    Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

    Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

    Travel Update
    Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

    Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

    Travel Update
    Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

    Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

    Itinerary
    3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

    3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

    Jalan Jalan
    Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

    Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com