Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baronda Maluku, Perjalanan Mempromosikan Maluku

Kompas.com - 17/05/2013, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para aktivis muda Maluku dengan dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menginisiasi program Baronda Maluku, dimana 10 traveler yang terdiri dari blogger, photographer dan videographer akan menjelajahi Maluku selama 5 hari mulai 25 Mei 2013.

Ini adalah bagian dari usaha untuk mempromosikan potensi wisata Maluku kepada publik sebagai salah satu destinasi terbaik di timur Indonesia.

Baronda sendiri dalam bahasa lokal Maluku berarti jalan-jalan. Kesepuluh traveler yang akan dibawa untuk Baronda Maluku adalah Riyanni Djangkaru, Marischka Prudence, Mumun Indohoy, Dayu Hatmanti, Herajeng BackpackerNotes, Atre, Barry Kusuma, Giri Prasetyo, Ferry Rusli dan Vicky Apriansyah.

Mereka akan mengeksplor eksotisme Maluku mulai dari Kota Ambon, Pulau Seram hingga Pulau Kei di Maluku Tenggara.

selam-tobolo

Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas melakukan penyelaman di Desa Tobololo, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (4/7/2012). Penyelaman dilakukan untuk mengamati biota laut yang berada di sekitar kaki Gunung Gamalama. (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

Inisiator Baronda Maluku, Mad Alkatiri, dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Kamis (16/5/2013), mengatakan Maluku memiliki begitu banyak potensi pariwisata yang luar biasa.

"Beberapa pantai yang adalah terbaik di Indonesia, lebih dari 40 titik penyelaman, sejarah yang menarik, kuliner yang berciri khas dan budaya yang unik membuat Maluku adalah destinasi yang menawarkan all-in-one," katanya.

Menurut Alkatiri, pasca konflik kemanusiaan di tahun 1999 silam, popularitas Maluku sebagai destinasi wisata terus merosot tajam. Kini, setelah hampir 10 tahun kembali aman dan kondusif, Maluku sudah siap untuk dikunjungi lagi.

"Konflik 1999 membuat orang berpikir lagi untuk ke Maluku. Padahal sekarang Maluku sudah aman dan normal. Inilah kenapa sebagai putra daerah, kami terus berusaha keras menegaskan dan mengajak orang berkunjung melalui slogan Ayo ke Maluku!" katanya.

Program Baronda Maluku juga ditanggapi secara positif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. “Kami sangat mendukung dan begitu berterima kasih atas semangat besar yang dimiliki para independent traveler untuk mempromosikan destinasi-destinasi di Indonesia. Saya yakin Baronda Maluku akan berkontribusi positif dalam memajukan pariwisata Maluku,” kata Kasubdit Hubungan Lembaga Pariwisata dan Widyawisata Kemenparekraf, Elisabet Hutagaol.

gungapi-banda

Lanskap Gunung Api Banda, Maluku Tengah, Maluku, Rabu (27/6/2012). Gunung strato volcano ini meletus terakhir kali 8 Mei 1988. Letusannya berpotensi mengakibatkan gempa dan tsunami. (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

Di lain sisi, para traveler yang akan ikut dalam Baronda Maluku juga sudah mulai menunjukkan ketidaksabarannya. “Nggak sabar pengen diving di Maluku. Soalnya menurut teman-teman yang sudah pernah diving di sana, bawah lautnya memang kaya banget. Tapi atas lautnya juga nggak kalah bagus. Jadi, atas bawah keceh!” kata Miss Scuba International, Dayu Harmanti bersemangat. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com