Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendy, Berlayar Seorang Diri ke Brunei

Kompas.com - 20/05/2013, 17:23 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspedisi Lintas Nusa Bali-Brunei 2013 menggunakan perahu tradisional Bali yaitu jukung dilakukan oleh pelayar solo, Effendy Soleman. Pelayaran ini dipandang sebagai pelayaran tak biasa. Selain karena dilakukan seorang diri, Fendy pun kini berada di usia yang bisa dibilang tak muda lagi, yaitu 62 tahun.

"Sendirian bukan rombongan pak Fendy ini akan mengarungi lautan. Di usia di atas 60 tahun mampu menyelenggarakan event yang memang ini penuh risiko," ungkap Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia, Dedi Sutrisna, di Jakarta, Senin (20/5/2013).

"Ini salah satu pemicu semangat. Masa yang usianya di atas 60 tahun saja begitu hebatnya semangat seperti ini. Kita-kita yang masih di bawahnya seharusnya bisa lebih dari itu," kata Dedi.

Effendy telah memulai pelayaran dari 28 April 2013. Pemberangkatan dimulai dari Singaraja, Bali. Pelayaran ini terbagi menjadi dua etape, yakni etape pertama dari Bali menuju Jakarta yang telah memakan waktu 13 hari. Sedangkan etape kedua dari Jakarta menuju Brunei Darussalam yang diperkirakan akan ditempuh selama 30 hari.

"Effendy atau yang akrab dipanggil Fendy akan berlayar sendiri menuju Brunei. Ia telah menyelesaikan etape pertamanya dari Singaraja tanggal 28 April lalu menuju Jakarta melalui pantai utara, Jawa dan masuk ke Danau Monumen pada tanggal 10 Mei 2013," papar Manager Tim Ekspedisi, Ngesti Sugarda Joyosaputro.

Pelayaran ini, lanjut Ngesti, akan berlanjut dengan etape kedua, menuju Tanjungpandan, Belitung, kemudian menyeberangi Selat Karimata menuju Pontianak dan Singkawang. Berlanjut ke Malaysia hingga sampai di pelabuhan terakhir yakni di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Etape kedua akan dilakukan Effendy hari ini, Senin (20/5/2013), yang memulai titik berangkat dari Danau Monumen, Ancol Taman Impian.

Menurut Ngesti, dalam pelayaran ini membawa misi sesuai dengan pemberangkatan etape keduanya yang berbarengan dengan momen Kabangkitan Nasional, yakni membangkitkan semangat bahari kepada para pemuda Indonesia.

"Sejalan dengan niat Fendi bahwa dengan perjalanan ini dia berharap dapat membantu membangkitkan semangat bahari dan membangun karakter bangsa serta memotivasi para pemuda untuk lebih mencintai tanah airnya," katanya.

Keberangkatan perjalanan Fendy yang bertajuk Ekspedisi Djarum Super Jukung Lintas Nusa Bali-Brunei 2013 dilepas oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman.

"Atas nama Pemerintah Daerah DKI Jakarta kami semua melepas bapak Effendy Soleman dalam ekspedisi Djarum Super Perahu jukung Lintas Nusa Bali. Selamat jalan dan rasa bangga kami kepada bapak," ujar Arie.

melukisperahu
Seniman Pasar Seni turut memberikan dukungan dalam pemberangkatan etape kedua Ekspedisi Lintas Nusa Bali-Brunei 2013 oleh pelayar Solo Effendy Soleman, Senin (20/5/2013). (KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI)

Keberangkatan pelayaran Fendy ke Brunei Darussalam tersebut, diiringi dengan air mata dari para sahabat maupun keluarganya. "Rasanya nggak ada yang aneh untuk saya sendiri untuk pelayaran ini karena sudah kita lakukan 25 tahun lebih bertualang seperti ini dan ini sebagai bagian hidup saya mungkin," ujar Fendy.

Sementara itu, para seniman Pasar Seni Ancol pun tak mau ketinggalan mengantarkan kepergian Fendy melakukan ekspedisi dengan mengadakan melukis perahu jukung bersama di Dermaga Monumen, Ancol.

"Ada lebih dari 20 pelukis Pasar Seni yang  melukis kejadian ini melukis perahu jukung Bali ini, sebagai salah satu kepedulian temen-temen Pasar Seni," ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com