Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam Bersama Pesumo

Kompas.com - 27/05/2013, 11:54 WIB

BERTEMU pesumo Jepang sedang memasak di dapur memang sebuah pengalaman langka. Kompas menjumpai dua pesumo, Nishiama (19) dan Fukamiama (19), masing-masing sibuk memasak sayur dan memanggang ikan salmon, serta mencuci piring.

Kami tiba di asrama Onoe-Heya, kawasan Ikegami, Distrik Ota- ku, sekitar 30 kilometer arah barat laut Tokyo, Jepang, pada Sabtu (11/5/2013) sore. Ketika itu dua pesumo tadi sedang beraksi di dapur. Dibantu karyawan asrama Sakamoto, mereka menghidangkan nasi, ikan salmon, telur dadar, sayuran, serta sup chankonabe: sup khas Jepang berisi daging atau ikan dan sayur yang dimasak dalam panci besar.

Kami duduk bersila mengitari meja makan yang hanya setinggi sekitar 15 sentimeter dari lantai. Tidak ada kursi dalam ruangan makan sekaligus tempat bersantai bagi para pesumo di asrama itu.

Dari makanan yang disajikan itu, tampak porsi untuk kedua pesumo tersebut lebih banyak. Nasi, misalnya, untuk Nishiama dan Fukamiama masing-masing dua mangkok. ”Ini masih sedikit. Biasanya saya dalam sekali makan bisa lima kali lebih banyak dari orang biasa,” ungkap Nishiama seraya tersenyum.

Porsi makan yang banyak memang menjadi salah satu keharusan para pesumo. Tidak heran, berat badan mereka selalu minimal 100 kilogram dengan tinggi di atas 180 sentimeter. Nishiama, umpamanya, memiliki berat badan 155 kilogram dan Fukamiama 145 kilogram. Keduanya memiliki tinggi badan 195 sentimeter. Bahkan, pesumo nomor tiga dunia asal Estonia, Baruto Kaido, berberat badan 200 kilogram dan tinggi sekitar 2 meter.

Nishiama yang asal Prefektur Aica mengaku menjadi pesumo adalah pilihan hidup. Profesi ini mulai dirintis sejak masih duduk di sekolah dasar. Saat itu postur tubuhnya sudah tergolong besar sehingga dirinya mulai berlatih. Seusai menamatkan sekolah menengah pertama, dia memutuskan untuk menekuni sumo secara profesional.

Hal serupa diungkapkan Fukamiama. ”Menjadi pesumo adalah kebanggaan. Ke mana pun kami berada, kami dihargai dan dihormati orang. Penghargaan itu makin bertambah lagi jika kami memenangi pertandingan. Itu sebabnya, keluarga kami mendukung penuh pilihan kami ini,” ungkap Fukamiama asal Kyushu yang total menjadi pesumo sejak usia 15 tahun.

Wajib gemuk

Makanan itu disediakan pemilik asrama atau tempat di mana para pesumo berlatih dan menghabiskan kehidupan setiap hari, tetapi dimasak sendiri pesumo. Setiap hari mereka dua kali makan, yakni siang dan malam. Sementara pagi hari fokus dengan latihan. Sup tradisional sumo (chankonabe) merupakan menu wajib yang dimakan bersama nasi sampai sekenyang-kenyangnya agar pesumo cepat gemuk dan tinggi.

Bahkan, sake, minuman khas Jepang itu, juga dianjurkan untuk diminum. Pola makan tinggi kalori tanpa sarapan pagi membuat berat badan pesumo tetap gemuk. ”Jika tambah gemuk diyakini pesumo memiliki peluang besar selalu memenangi pertandingan,” jelas CEO Gotanda Denshi Takuji Yoshida. Gotanda adalah salah satu perusahaan promotor turnamen sumo.

Namun, jika bepergian jauh menggunakan pesawat, para pesumo diwajibkan tidak makan dan minum sejak beberapa jam sebelum terbang hingga pesawat tiba di kota tujuan. Hal ini untuk menghindari mereka ”membuang hajat” dalam pesawat sebab kamar kecil yang tersedia tidak cukup menampung pesumo.

Semua pesumo hidup di asrama dan terikat dengan serangkaian peraturan yang ketat dan rumit yang jauh dari kehidupan modern. Salah satunya, mereka harus memanjangkan rambut agar ditata seperti model rambut samurai (disanggul di bagian atas kepala) serta mengenakan pakaian tradisional Jepang, yukata, di mana pun berada.

Bagi pesumo yunior diwajibkan bangun pukul 05.00 dan langsung berlatih. Sementara para pesumo senior boleh bangun pukul 07.00 dan berlatih mulai pukul 08.00. Saat para senior berlatih, pesumo yunior membersihkan rumah, menyiapkan air dan perlengkapan lain untuk mandi. Namun, kesempatan mandi digilir. Kesempatan pertama adalah pesumo senior, lalu disusul sesuai kelas, dan terakhir yang paling yunior. Sistem senioritas juga berlaku dalam menikmati makanan.

Sore hari pun ketentuan itu tetap berlaku. Pesumo yunior berkewajiban membersihkan rumah dan menyiapkan makan malam, sedangkan pesumo senior beristirahat dan diizinkan untuk bertemu penggemar. Pesumo yang sudah menikah diizinkan tinggal di luar asrama, tetapi rumah yang ditempati tidak boleh jauh dari tempat latihan.

Mendapat gaji

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com