Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Nekat Tanpa Uang Tiba di Yogyakarta

Kompas.com - 12/07/2013, 10:13 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nila Tanzil dan Gofar Hilman, yang sedang melakukan perjalanan bertajuk "Nekat Traveler" dari Jakarta menuju Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah sampai di Yogyakarta. Perjalanan yang telah mereka lakukan mulai Minggu (30/6/2013) lalu berhasil mereka lakukan dengan bermodal akses data sebanyak 180 GB.

"Dari Jakarta kami mendapat tumpangan ke Bekasi lalu ke Bandung. Di sana kita ditraktir sama anak NHI janjian lewat Twitter," ujar Nila melalui sambungan telepon ke Kompas.com, Selasa (9/7/2013) malam.

Di Bandung, Nila mengatakan, mereka sempat ditawari menggunakan trike, yaitu gantole bermotor dari Bandung menuju perjalanan berikutnya, yakni Pangandaran. Selama perjalanan menuju Pangandaran menggunakan trike, mereka berada di ketinggian lebih dari 5.000 meter.

"Di Pangandaran kita ke Batu Karas belajar surfing. Habis itu ke Citumang, lalu dikasih tantangan sama surfer di sana nyobain loncat dari ketinggian tujuh meter," katanya.

Yang menegangkan, menurut Nila, tidak hanya soal melompat dari ketinggian, tetapi cara untuk mencapai tebing melalui akar-akar pohon. Apalagi rekannya, Gofar, mengaku takut pada ketinggian.

Gofar pun menuturkan, untuk mendapatkan makan, mereka sempat ikut pesta khitanan salah satu desa di Pangandaran. "Kita kan memang siap bawa baju rapi. Lalu suatu saat ada pesta khitanan di sebuah desa di Pangandaran, di situ kita menyamar menjadi tamu," katanya.

"Tapi meski sudah nyamar tetap saja ketahuan karena tampilan kita berbeda kan dengan tamu yang datang lainnya. Lalu saya coba ngobrol dengan orang di sebelah yang ternyata kepala desa," sambungnya.

Akhirnya setelah ketahuan bukan warga desa tersebut, lanjut Gofar, ia diminta menyanyi oleh warga. Sedangkan Nila menawarkan jasa foto dan mengunggah ke media sosial seperti Facebook dengan memanfaatkan akses data yang dimiliki.

Beberapa hari di Pangandaran, mereka pun melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Gofar mengatakan, meski tak menggunakan uang satu rupiah pun, ia tidak takut untuk terus melanjutkan perjalanan. Dengan akses data yang ia miliki dan kebaikan orang-orang yang ia temui saat perjalanan, ia yakin akan mencapai tujuannya di Pulau Komodo.

"Aku enggak takut. Aku percaya orang Indonesia itu ramah-ramah selama kita baik-baik saja. Padahal, waktu di Pangandaran aku pernah ketemu orang yang kelihatannya agak seram, tapi aku ajak ngobrol dan ternyata baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com