"Kawasan Asia Pasifik, khususnya Indonesia, memberikan peluang bisnis dari munculnya kelas menengah dan tingginya minat masyarakat untuk berwisata dan bersantai. Kawasan ini juga telah menjadi mesin dalam pertumbuhan industri mobile dan smartphone," ujar CEO Skyscanner, Gareth Williams dalam siaran pers.
Dari data yang dimiliki Skyscanner, mengungkapkan banyak wisatawan Indonesia memanfatkan keuntungan dari kedekatan jarak dengan negara-negara tetangga, atau memilih tujuan dalam negeri dengan fasilitas terbaik. Singapura menduduki urutan pertama sebagai tujuan wisata akhir pekan, diikuti oleh Bali, Kuala Lumpur, Jakarta dan Yogyakarta.
“Tujuan wisata yang menarik di ASEAN semakin populer di kalangan wisatawan Indonesia. Sesering dengan wisatawan negara tetangga berwisata ke Indonesia, sebaliknya masyarakat Indonesia juga mulai mempertimbangkan untuk berkunjung ke negara tetangga," ujar Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner untuk Indonesia, Tika Larasati.
Memasuki tahun 2014, Skyscanner pun melakukan prediksi tren wisata pada tahun 2014. Hasilnya sebagai berikut.
Wisata dalam negeri akan terus tumbuh. Khususnya untuk liburan akhir pekan serta dengan banyaknya pembangunan bandara-bandara baru di tingkat domestik serta hotel-hotel mewah. Hal ini pun dipacu oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang semakin menggalakkan pariwisata dalam negeri. Selain itu, kebijakan cuti bersama dari pemerintah memberi tambahan hari libur akan membuat liburan akhir pekan lebih panjang dan mendorong wisata domestik.
Meningkatnya perjalanan lewat udara di tahun 2014. Dengan melonjaknya lalu lintas udara pada tahun ini serta wisatawan yang bergantung pada perjalanan udara, hal ini secara khusus akan menjadi perhatian utama pariwisata di Indonesia. Sebanyak 12 bandara baru telah dibuka pada tahun 2013, tujuh lainnya menyusul pada tahun 2014 dan tambahan lima bandara dibuka pada 2015. Perluasan rute akan memberi masyarakat Indonesia lebih banyak pilihan berwisata, dan dengan pertimbangan kenyamanan, penerbangan menjadi lebih populer di 2014. (*)