Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Banyuwangi Makin Bergairah

Kompas.com - 09/01/2014, 18:25 WIB
KOMPAS.com - Letak Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur hanya dibatasi Selat Bali untuk "menyapa" tetangganya Kabupaten Jembrana, di Provinsi Bali. Posisi Kabupaten Banyuwangi hampir mirip dengan Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sama-sama mengapit Provinsi Bali yang sampai saat ini masih menjadi magnet kunjungan turis mancanegara. Posisi ini sangat potensial untuk menarik turis dari Bali untuk mampir ke Banyuwangi yang juga tak kalah indah. Lombok pun melakukan hal serupa.

Untuk mendatangkan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri, pelayanan transportasi udara ikut menentukan. Kalau menuju Lombok, wisatawan bisa langsung terbang dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, bahkan menggunakan penerbangan langsung dari Singapura, Malaysia dan Australia. Namun untuk menuju Banyuwangi, wisatawan harus terbang ke Surabaya terlebih dahulu, lantas ganti pesawat melanjutkan penerbangan ke Banyuwangi.

Lima tahun lalu, wisatawan yang hendak menuju Banyuwangi harus menempuh jalur darat dari Surabaya dengan waktu tempuh 7-8 jam atau dari Denpasar 3-4 jam. Untuk wisatawan yang memiliki waktu libur pendek, datang ke Banyuwangi sangat tidak efisien untuk berwisata. Namun sekarang, kendala waktu itu sudah dipangkas dengan penerbangan dari Surabaya-Banyuwangi sekitar 45 menit.

KOMPAS.COM/I MADE ASDIANA Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) didampingi Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer (kanan) menyambut kedatangan pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (2/1/2014).
"Dulu, orang mikir kalau hendak berlibur ke Banyuwangi. Lewat darat dari Surabaya atau lewat Denpasar bisa habis waktu di jalan. Kini adanya penerbangan Surabaya-Banyuwangi membuat pariwisata Banyuwangi makin bergairah," kata politikus yang juga pengusaha, Enggartiasto Lukita, di Sanggar Genjah Arum, milik Iwan Setiawan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Kamis (2/1/2014) malam lalu.

Enggar benar. Pariwisata Banyuwangi kini mulai dikenal wisatawan. Hotel-hotel dibangun, berbagai festival digelar, jalan-jalan menuju destinasi wisata diperbaiki, kesenian tradisional digalakkan, restoran mulai tumbuh dan perekonomian rakyat lewat kuliner dan suvenir pun turut berkembang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat ATR 72-600 yang masing-masing dimiliki Wings Air dan Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (2/1/2014).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas begitu bersemangat bila diajak berbicara mengenai perekonomian Banyuwangi, masyarakatnya dan upaya memajukan sektor pariwisata di kabupaten yang dijuluki "The Sunrise of Java" ini.

Saat ini baru satu maskapai penerbangan yakni Wings Air yang menerbangi rute Surabaya-Banyuwangi (pulang-pergi) dan itu pun baru satu kali sehari. Azwar pun mengajak Garuda Indonesia terbang ke Banyuwangi. Gayung pun bersambut. Kamis, 2 Januari 2014, pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia mendarat dengan mulus di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, setelah terbang sekitar 2,5 jam dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Ikut terbang dalam ferry flight tersebut Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Erik Meijer dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Tak ketinggalan, Erik juga membawa sang istri, Maudy Koesnaedi ke Banyuwangi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.
Meski baru akan beroperasi April nanti dengan rute Surabaya-Banyuwangi-Denpasar, namun Bupati Banyuwangi patut bangga Garuda sudah mantap memilih terbang ke Banyuwangi untuk melebarkan sayap bisnisnya.

"Masuknya Garuda Indonesia ke Banyuwangi semakin mempermudah aksesibilitas. Berarti (nantinya) ada dua maskapai yang terbang reguler, yaitu Wings Air dan Garuda Indonesia. Aksesibilitas ini penting untuk mengundang wisatawan dan investor sehingga ekonomi lokal bergerak," kata Anas.

Bupati mengatakan, aksesibilitas adalah kunci untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. "Makin banyak maskapai masuk Banyuwangi menunjukkan ekonomi daerah kami bergerak maju, ditopang sektor agribisnis, pariwisata, dan industri," tuturnya.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Asap solfatara keluar dari kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (7/11/2011).
Erik Meijer mengakui Garuda telah melakukan kajian pasar terhadap rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi. Hasilnya, prospek pasar rute tersebut sangat menjanjikan.

"Pasar rute Surabaya-Banyuwangi menjanjikan, baik untuk segmen pebisnis maupun wisatawan. Kami juga melihat penerbangan yang sudah menggarap rute Banyuwangi selalu penuh penumpang," kata Erik.

Menurut Erik, potensi Banyuwangi membuat Garuda semakin bersemangat terbang ke kota di ujung timur Pulau Jawa ini. Apalagi selama penerbangan Jakarta-Banyuwangi, Bupati Banyuwangi sangat intens memperlihatkan potensi Banyuwangi, baik dari segi ekonomi maupun pariwisata. Bahkan Anas memperlihatkan video keelokan alam Banyuwangi kepada Erik dan Maudy, pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.

KOMPAS/ADI SUCIPTO Upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam melestarikan gandrung dimulai dengan mengenalkan tari gandrung. Sebanyak 1.053 penari gandrung dilibatkan dalam paju gandrung sewu di pantai Boom Banyuwangi Jawa Timur pada Sabtu (23/11/2013) lalu artinya ada 2056 penari termasuk 1053 penari paju.
"Melihat video Banyuwangi sungguh menarik. Sampai istri saya mau datang lagi April nanti," kata Erik sambil tertawa.

Banyuwangi mempunyai beragam destinasi menarik untuk menarik wisatawan, seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Plengkung, Teluk Hijau, hingga perkebunan yang dikonsep agro-tourism. "Saya melihat promosi wisata Banyuwangi makin gencar, sehingga daerah ini menjadi favorit wisatawan. Itulah yang menyebabkan kami terbang ke Banyuwangi," ujar Erik.

Lantas Anas memaparkan, perkembangan penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari cukup menjanjikan. Pada 2011 jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari adalah 7.000 orang. Pada 2012 terjadi lonjakan penumpang hingga 24.000 orang. Pada 2013 meningkat menjadi 44.000 orang.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, mulai 2014 akan dibangun terminal baru seluas 3.500 meter persegi. Panjang landasan pacu (runway) telah diperpanjang menjadi 1.800 meter. Tahun ini tingkat ketebalan landasan akan ditingkatkan sehingga bisa didarati pesawat Boeing 737.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mencoba tracking di Perkebunan Kali Bendo Banyuwangi, Jawa Timur.
"Mulai tahun ini Bandara Blimbingsari akan kami bangun dengan konsep hijau, tanpa AC, kecuali di ruang tertentu. Kami tidak ingin meniru kota-kota lain yang membangun bandara besar penuh kaca namun biayanya tinggi. Kami bikin berkonsep hijau, sehingga orang nyaman. Operasional juga efisien," ujarnya.

Bandara hijau, tambah Anas, selaras dengan konsep ekowisata yang dikembangkan Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com