Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qingdao, Jerman Kecil di Negeri Tirai Bambu

Kompas.com - 17/03/2014, 15:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

NUANSA Eropa begitu terasa ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di kawasan kota lama Qingdao, Shandong, China, siang itu. Bangunan dengan tembok yang kokoh ala Eropa tampak menjulang tinggi di kiri-kanan jalan. "Seperti di Eropa ya, enggak seperti di China," celetuk salah seorang kawan saya yang juga ikut dalam media trip Smartfren-Haier ke China pada awal Maret 2014.

Memang, berada di kota lama Qingdao seolah membawa kita terbang sejenak ke Eropa. Bangunan-bangunan di kota bekas jajahan Jerman itu umumnya berlantai dua dengan serambi yang menjorok ke luar pada lantai atasnya. Ditambah lagi atap bangunan berwarna terakota khas Eropa yang mempertegas jejak-jejak penjajahan Jerman di kota tersebut.

Pemandu wisata kami, Ngawawi, mengatakan, Jerman menjajah Kota Qingdao selama kurang lebih 14 tahun sejak 1894. Selama masa itu, Jerman mendirikan bangunan-bangunan khas negaranya di Qingdao. "Jerman waktu menduduki Provinsi Shandong, dari 1894, mereka sudah datang ya. Mereka 14 tahun di sini, kemudian Jerman ke luar, masuk lah Jepang," tuturnya.

Di Qingdao, lanjut Ngawawi, Jerman meninggalkan jejak yang baik. Selama menjajah, mereka membangun saluran pembuangan air dengan baik sehingga kini Qingdao terhindar dari banjir. Majunya teknologi di Kota Qingdao pun tidak terlepas dari campur tangan Jerman.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Sudut Kota Qingdao, Shandong, China.
Kini, menurut Ngawawi, Qingdao menjadi salah satu kota di China yang maju dalam hal teknologi. Beberapa produser alat elektronik besar di China seperti Haier, mendirikan pabriknya di kota itu. "Qingdao sudah maju. Gaji di sini, tamatan kuliah, langsung kerja, fresh graduate, sekitar 3.000 Yuan (sekitar Rp 6.000.000)," katanya.

Hanya saja, ada satu hal yang tidak dipertimbangkan Jerman ketika membangun Qingdao. Ruas-ruas jalan di kota lama Qingdao terasa sempit jika mengingat hampir semua keluarga di Qingdao kini memiliki mobil pribadi. "Jalanannya sempit. Mungkin dulu Jerman tidak menyangka orang China bisa beli mobil sendiri," ujar Ngawawi.

Katedral dan Pabrik Bir

Salah satu bangunan peninggalan Jerman di kota lama Qingdao yang patut Anda kunjungi adalah Gereja Katedral kuno yang berada di sudut Jalan Zhejiang Lu. Gereja yang dibangun 1932-1934 itu mampu menampung sekitar 1.000 jemaat.

Tampak dua menara tinggi menjulang di kiri kanan bangunan gereja. Lapangan luas yang mengelilingi gereja menjadi tempat bagi pengunjung melakukan aktivitas masing-masing siang itu. Ada yang berfoto, ada juga yang bermain dengan anjing mereka meskipun di depan gereja terpasang papan larangan membawa anjing ke kawasan tersebut.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Gereja Katedral di Kota Qingdao, Shandong, China.
Ketika kami berkunjung ke sana, gereja tengah direnovasi sehingga kami tidak diperbolehkan masuk. Alhasil, kami hanya berfoto di depan gereja. Siang itu, suhu udara Qingdao mencapai 8 derajat Celcius. Pipi terasa kelu seolah ditampar-tampar angin dingin yang bertiup.

Jika Anda ingin berkunjung ke Qingdao sekitar awal Maret, siapkanlah pakaian ala musim dingin karena di kota itu suhu udara masih terasa begitu dingin.

Peninggalan Jerman lainnya yang patut dikunjungi adalah pabrik bir buatan Jerman. Menurut Ngawawi, pabrik bir ini usianya sudah seribuan tahun. Qingdao memang terkenal sebagai daerah penghasil bir. Setiap tahun diselenggarakan lomba minum bir tingkat dunia di kota ini.

Kota Pantai

Menurut Ngawawi, wilayah Kota Qindao terbagi menjadi dua, yakni kota lama dan kota baru. Bangunan khas Eropa peninggalan Jerman bisa Anda temukan di bagian kota lama. Sedangkan di wilayah kota baru, Anda akan menemukan pabrik-pabrik dan gedung-gedung modern yang menjulang tinggi.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Bir Qingdao.
Selain terkenal dengan bangunan khas Eropa serta bir-nya, Qingdao juga disebut sebagai kota pantai. Bibir pantai membentang di wilayah selatan kota Qingdao. Maklum, tidak banyak kota di China yang memiliki pantai sehingga warga Qingdao begitu bangga kotanya disebut sebagai kota pantai. Qingdao pernah menjadi penyelenggara olimpiade untuk cabang olahraga air beberapa waktu lalu.

Di kawasan pantai, Anda dapat mengunjungi mini Qingdao dan Zhan Qiao Pier yang merupakan pagoda di tengah laut. Dengan adanya pantai, bangunan khas Eropa, serta lingkungannya yang masih hijau, banyak yang menggambarkan Qingdao dengan kalimat "red tiles, green trees, blue sky, and blue sea" atau atap merah, pohon hijau, langit biru, dan laut biru. Enggak percaya? Coba saja datangi Kota Qingdao jika Anda berkunjung ke China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com