Zona tersebut akan berada di Mutianyu, area yang terkenal di Tembok Besar China yang berada di distrik Huairou. Di zona ini, pelancong bebas meninggalkan tanda. Hal ini dilakukan demi menjaga area monumen lainnya.
Seperti dikutip dari Daily Mail, usaha yang dilakukan Pemerintah China tersebut datang karena ketakutan bahwa masalah yang tengah mereka hadapi, yaitu aksi penggoresan oleh turis, dapat merusak Tembok Besar China.
Salah satu menara tempur telah dialokasikan sebagai zona grafiti. Dua zona area lainnya rencananya akan diungkapkan dalam waktu dekat. Ada pertimbangan lainnya untuk menempatkan papan grafiti elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.