Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Takut Melancong ke India"

Kompas.com - 07/04/2014, 08:07 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com –- Isu keamanan kerap menjadi momok bagi pelancong yang ingin berkunjung ke India. Padahal, India tidak semengerikan itu. Hal tersebut disampaikan oleh penulis buku Traveling Hemat Keliling India dan Nepal, Yuliani, yang telah membuktikannya sendiri melalui perjalanan selama dua bulan ke kota-kota di India dan Nepal.

Ada 45 kota yang ia jelajahi. Berdasarkan pengalamannya solo traveling di India dan Nepal, Yuliani memberi bantahan terhadap isu keamanan traveling di India.

“Jika tujuan kita adalah berwisata dengan batas waktu malam sewajarnya, tentu kejadian seperti kasus pemerkosaan itu tidak akan terjadi,” ujar Yuliani di Depok, Minggu (6/4/2014).

Yuliani menilai, kejahatan seperti apa pun bisa terjadi di mana saja, tidak hanya di India. Hal terpenting adalah kepercayaan diri dan kemampuan melihat situasi yang harus dimiliki oleh setiap pelancong.

“Ketika kita tidak peduli dengan kejadian di sekitar, ya bisa saja dikerjain. Banyak sekali kejadian seperti itu,” jelasnya.

Pelancong juga tidak perlu khawatir akan kebutuhan informasi selama di India. “Biasanya di setiap kota terdapat tourism center yang bisa menjadi pusat informasi bagi pelancong,” tutur Yuliana.

Ia juga menyarankan agar para pelancong tidak perlu takut untuk meminta bantuan pihak berwajib ketika sesuatu yang buruk terjadi. Selain isu keamanan, Yuliani mengakui juga terdapat isu-isu lain di India yang ditakuti oleh pelancong, seperti masalah kebiasaan buang air sembarangan yang dilakukan sebagian penduduk India.

“Penduduk di India itu sangat banyak, sementara akses air bersih mereka sangat terbatas. Itulah mengapa muncul kebiasaan itu. Tapi hal ini tidak terjadi di semua wilayah di India, hanya beberapa,” tutur Yuliani.

Yuliani menambahkan, untuk mengetahui rupa dari sebuah negara, tentu harus melihat negara tersebut secara menyeluruh. “Selama dua bulan saya telah menjelajahi 45 kota di India, dari Selatan hingga ke Utara dan melihat bagaimana India yang sebenarnya. India itu luar biasa,” kata Yuliani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com