Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Sainte Croix Berwarna Biru Surgawi, Indahnya... - 1

Kompas.com - 09/08/2014, 11:08 WIB
BIRU surgawi! Begitu yang dilontarkan orang-orang yang pernah datang ke Danau Sainte Croix di Alpes de Haut-Provence, Perancis Selatan. Mungkin karena begitu indahnya air danau tersebut, sehingga kekaguman yang pantas terpujikan adalah disamakan dengan keindahan surga.

Bulan Mei lalu, saat bunga mulai mekar, udara menjadi hangat dan usia saya bertambah. Seperti biasa setiap tahun, Kang Dadang, alias David, suami saya mengajak istrinya merayakan ulang tahun di suatu tempat yang selalu menjadi kejutan bagi saya.

Dan ternyata memang merupakan sebuah kejutan yang indah. Tanpa disengaja danau berwarna biru seolah dicampur dengan susu adalah danau buatan yang dibangun bersamaan dengan tahun saya dilahirkan, pada 1973. Berarti 41 tahun sudah Danau Sainte Croix tersohor sebagai danau terindah di Provence, dengan berbagai warna biru memukau dan terjaga kebersihannya. Tak heran semakin membuat pengunjung yang datang menjulukinya dengan danau surgawi.

Saya akan bercerita sedikit mengenai perjalanan ulang tahun saya. Karena sebelum menyentuh kesegaran air danau, kami terlebih dahulu melewati berbagai kota kecil yang sangat istimewa.

DINI KUSMANA MASSABUAU Danau Sainte Croix
Jumat pagi itu tepatnya tanggal 2 Mei, kami berempat memulai perjalanan. Seperti biasa, Kang Dadang, tak terbuka mulutnya untuk menyatakan ke mana kami akan pergi. Hanya satu daerah yang ia sebutkan yakni Provence! Tanpa memberitahukan nama kota ke mana kami akan menuju. Begitulah, tradisi suami saya selama bertahun-tahun, setiap hari kelahiran istrinya menjadi rezeki, maka dibawanya saya menikmati daerah baru, baik di Perancis maupun di luar Perancis.

Perjalanan menuju Provence pada awalnya kami melalui jalan tol. Ketika keluar dari jalan jalur bebas hambatan inilah, baru kota-kota kecil cantik mulai menjadi pemandangan indah bagi kami. Kota Sisteron, menjadi tempat singgah kami untuk menikmati makan siang.

Kota ini tak terlalu istimewa, hanya ada satu peninggalan berupa benteng bekas militer yang patut dikunjungi. Dan dari atas benteng inilah, jurang dan ngarai sungai dengan warna biru azur begitu memukau. Mendecak sudah lidah ini berkali-kali, saking terpesona.

Tapi saya semakin kaget saat Kang Dadang berkata, "Ini belum seberapa cherie, nanti kamu lihat saja tempat yang akan kita datangi untuk menginap lebih spektakuler!"

DINI KUSMANA MASSABUAU Danau Sainte Croix di Alpes de Haut-Provence, Perancis Selatan terkenal sebagai danau surgawi karena airnya berwarna biru hijau kristal.
Kota itu pun kami tinggalkan menuju tujuan berikutnya. Saya masih menerka-nerka nama kota yang akan kami datangi. Setiap melihat papan petunjuk dengan nama kota, langsung saya bertanya, "Ke sinikah kita akan menuju?" Kang Dadang cuma menjawab dengan gelengan kepala.

Papan petunjuk Verdon mulai menjadi bagian utama dalam menunjukkan arah jalan. Ahhh... tentu saja daerah ini yang akan kami datangi, namun nama kota akhirnya baru saya bisa ketahui ketika mobil kami sudah mendekat. Moustiers! begitu nama kota yang akan menjadi tempat beristirahat kami selama dua malam.

Kota ini bagaikan gerbang Grand Canyon dari Verdon di Alpes-de-Haute-Provence. Moustiers Sainte-Marie, menjadi salah satu desa yang paling indah di Perancis. Keunikannya adalah seolah dibangun di bawah langit murni.

Desa ini di persimpangan situs megah dari Gorges du Verdon dan jalanan bunga lavender yang melintasi kota Valensole. Kota kecil menanjak dengan patung Bunda Maria yang dipercaya bisa membawa kajaiban memberikan keturunan, dengan membawa telur sambil berdoa, termahsyur sebagai kota perajin gerabah, khususnya porselin yang unik dan cantik.

DINI KUSMANA MASSABUAU Kota Moustiers, kota yang terkenal dengan kerajinan gerabahnya, tempat kami menginap di Verdon.
Kota ini memang bagaikan sebuah perpaduan antara tanah berbukit dengan air. Dengan sungai yang mengalir di dalam kota. Dan pemandangan dari atas bukit adalah biru menakjubkan dari danau Sainte Croix.

Namun hari sudah sore, kami hanya bisa berjalan santai mengelilingi kota keramik ini. Kota yang sangat turistik, bersih dan sedikit borjouis. Menu makanan di sini, lumayan harganya lebih mahal dibandingkan harga rata-rata. Tapi hari itu adalah hari kelahiran saya, menikmati santap malam, menikmati rezeki ketika usia semakin bertambah, sekali-kali tanpa terbebani oleh rasa bersalah mengeluaran uang, kadang perlu juga. (DINI KUSMANA MASSABUAU) Bersambung...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com