Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Monahu Ndau, Destinasi Wisata Budaya Di Kolaka

Kompas.com - 11/08/2014, 15:24 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Monahu Ndau, adalah sebuah prosesi ritual adat yang kini kembali dibangkitkan di Kolaka setelah hilang beberapa tahun terakhir. Terbukti saat digelar di pusat wisata permandian air panas, Mangolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara, prosesi ini dipadati ratusan pengunjung dari berbagai wilayah.

Monahu Ndau ini ada sejak zaman nenek moyang, tetapi seiring perkembangan zaman, ritual ini pun seakan dilupakan. Padahal ritual Monahu Ndau sendiri memiliki makna yang luar biasa, yaitu rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh masyarakat.

Kini ritual adat tersebut kembali digaungkan oleh generasi muda di daerah itu. Acaranya pun berlangsung sangat meriah, terbukti acara ini dapat menyedot ratusan masyarakat Kolaka. Bupati Kolaka, Ahmad Safei yang tiba ditempat acara tersebut langsung disambut oleh tarian tradisional, tarian itu bagian dari prosesi ritual adat itu.

Usai disambut tarian tradisonal, pemuda adat segera memulai ritual tersebut. Dalam acara ini juga ditampilkan tradisi nenek moyang mereka yang punya kebiasan mengumpulkan sebagian hasil panen mereka secara bersamaan.

“Sebagian hasil panen yang dikumpulkan itu di suatu tempat atau sama tetua adat. Kemudian dimasak dan dimakan secara bersama-sama dengan seluruh masyarakat. Ini adalah bentuk solidaritas yang tinggi,” kata Ketua Pantia Muji.

Selain itu masih banyak lagi prosesi yang dilakukan dalam pesta adat ini. Muji menuturkan inti dari kegiatan ini adalah untuk menghargai dan menghormati nial-nilai budaya yang telah diterapkan oleh pendahulu mereka.

“Untuk menghormati leluhur dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak lebih dari itu,” tambahnya.

Bupati Kolaka Ahmad Safei, usai acara ritual tersebut mengungkapkan ritual adat ini memang harus terus terjaga. Sebab selain memelihara dan menghormati para leluhur, hal ini juga untuk menjaga tradsisi yang ada.

“Saya rasa sangat bagus dengan adanya ritual ini. Padahal ini sempat tidak dilakukan beberapa tahun terakhir, Cuma generasi muda di daerah ini punya niatan yang baik untuk kembali melakukan dan kita dukung,” tegasnya.

Ahmad juga berharap dengan adanya ritual seperi ini dapat menjadi alternatif peningkatan budaya di Kolaka. “Ini kan dilakukan di tempat wisata air panas, jadi saya rasa sangat bagus selain bisa meningkatkan nilai budaya juga bisa menjadi destinasi wisata,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com