Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bermain Seks di Saint Petersburg

Kompas.com - 22/09/2014, 15:09 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

SAINT PETERSBURG, KOMPAS.com — Jangan pernah bermain seks dengan anak di bawah usia 14 tahun atau memperdagangkan perempuan di Saint Petersburg, Rusia, apa pun alasannya. Jika dilanggar, maka ancaman hukuman atas tindakan itu adalah 10 tahun penjara.

Demikian peringatan yang ditemukan Kompas.com saat menginap di salah satu hotel di Saint Petersburg, Rusia, Senin (22/9/2014). Peringatan itu ditulis dalam brosur yang indah dengan bahasa Inggris dan Rusia serta diletakkan di tempat yang srategis di dalam kamar, yaitu di bawah televisi. Dengan demikian, setiap tamu hotel akan dengan mudah mendapatkannya.

Tulisan dalam brosur itu antara lain menunjukkan bahwa, di sejumlah negara, anak-anak dilibatkan dalam wisata seks. Ada banyak hal yang menjadi penyebab, seperti wisatawan merasa superior dibandingkan masyarakat lokal, keinginan memperoleh pengalaman baru, atau perasaan aman dan bebas karena jauh dari rumah.

Bahkan, ada wisatawan yang merasa bahwa langkah mereka itu untuk membantu kehidupan ekonomi anak tersebut berikut keluarganya.

Namun, dalam brosur itu ditulis, perdagangan anak adalah pelanggaran terhadap Konvensi Internasional tentang Hak Asasi Anak. Dengan demikian, apa pun alasannya, wisata seks yang melibatkan anak adalah pelanggaran hukum. Siapa pun yang terlibat akan mendapat sanksi hukum.

Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Musdah Mulia mengaku sangat mengapresiasi brosur yang juga ditemukan di dalam kamar hotelnya tersebut.

"Apalagi di brosur itu juga ditulis, langkah-langkah yang perlu dilakukan jika mengetahui ada wisata seks yang melibatkan anak-anak. Brosur itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani perdagangan anak dan perempuan," kata Musdah, yang berada di Saint Petersburg dalam rangka seminar Indonesia Update yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Musdah berharap, langkah ini dapat diikuti oleh hotel dan tempat wisata di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com