Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Memadai, Wisatawan Pasti Datang

Kompas.com - 02/10/2014, 14:53 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pemerintah daerah mampu mematangkan pembangunan infrastruktur obyek wisata guna mendukung peningkatan target lama tinggal wisatawan di wilayah itu.

"Sebab wisatawan sering kali mengurungkan niat mengunjungi obyek wisata tertentu, karena akses jalannya yang susah," kata Sekretaris PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Kamis (2/10/2014).

Deddy mencontohkan, akses wisatawan ke obyek wisata waduk Sermo yang terdapat di Kabupaten Kulon Progo hingga saat ini masih belum banyak menerima kunjungan. Hal itu disebabkan karena fasilitas pendukung di kompleks waduk belum memadai, serta infrastruktur jalan menuju obyek wisata itu kurang mendukung. "Padahal kalau infrastruktur bisa mendukung, banyak destinasi wisata menarik berbasis alam yang dapat dikunjungi," katanya.

Deddy melanjutkan, mengacu lama tinggal wisatawan di masing-masing hotel, rata-rata wisatawan yang tinggal minimal dua hari di daerah itu masih rendah, sebagian besar hanya tinggal sehari. "Bahkan banyak juga yang datang pagi, sorenya langsung pulang," kata Deddy.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing berjalan kaki menuju obyek wisata Taman Sari, Yogyakarta. Kunjungan ke Taman Sari dan Keraton Yogyakarta yang berada di dekatnya menjadi salah satu agenda yang jarang dilewatkan wisatawan asing saat berwisata di Yogyakarta.
Dia mengatakan, apabila daya tarik wisata yang didukung fasilitas serta infrastruktur di DIY mampu menambah lama tinggal wisatawan, maka secara bersamaan akan mendukung okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel. "Dengan infrastruktur yang memadai, tentu aktivitas wisata akan lebih nyaman," kata dia.

Deddy mengakui, hingga saat ini tingkat okupansi rata-rata hotel di DIY terus mengalami penurunan mencapai 10-15 persen dibanding tahun lalu. Selain dipicu terus bertambahnya jumlah hotel, rendahnya okupansi juga berkaitan dengan daya tarik wisata yang monoton.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah hotel di Kota Yogyakarta sampai awal 2013 sebanyak 401 unit, terdiri atas 39 hotel berbintang, dan 362 hotel non bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com