Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Tips Sebelum Makan Sushi di Restoran

Kompas.com - 10/11/2014, 19:06 WIB
SUSHI dan sashimi adalah makanan asal Jepang yang memang memiliki citra rasa yang lezat dan bergizi. Tak heran jika sushi menjadi makanan favorit banyak orang. Namun, mengonsumsi daging mentah atau setengah matang juga akan berisiko dengan kesehatan Anda.

Tetapi Anda tak perlu khawatir dan menjadi takut untuk mengonsumsi sushi. Berikut ini adalah beberapa tips sebelum menikmati sushi atau sashimi di restoran.

1. Perkecil risiko terkena infeksi parasit dengan memesan sushi yang terbuat dari ikan air laut.
2. Memakan sushi bersama wasabi karena wasabi dapat membunuh parasit.
3. Ikan yang berasal dari lautan Pasifik termasuk lebih banyak mengandung parasit dibandingkan ikan dari lautan Atlantik.
4. Memilih restoran yang memiliki sashimi grade karena keamanan ikan lebih terjamin, memiliki kadar parasit yang rendah, dan dibekukan dengan sempurna.
5. Ikan tuna jarang mengandung parasit, tapi ikan tuna ahi dapat mengandung banyak merkuri dan kandungan metal dibandingkan jenis ikan lain.

Selain itu, Anda tetap harus membatasi porsinya karena sushi memiliki kandungan kalori yang besar. Misalnya, sepotong sushi salmon dan avokad memiliki 300 kalori yang jika ditambahkan dengan krim keju dan mayonaise makan tentu saja jumlah kalorinya akan bertambah.

Contoh lain, sepotong sushi dengan daging kepiting dengan alpukat mengandung 400 kalori 2 gram garam. Sedangkan sushi yang dicelupkan ke dalam saus kecap akan menambah kadar sodium yang akan menggangu kesehatan jantung bila Anda konsumsi secara terus-menerus.

Sementara itu, daging mentah atau setengah matang bisa saja masih menyimpan bakteri dan parasit jika tidak diolah dengan benar. Oleh karena itu, ikan harus dibekukan dalam suhu -20 derajat Celcius selama 15 jam agar parasit beku dan ikan akan tetap segar. Tetapi sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan di lemari es biasa.

Resio bila ikan tidak beku dijadikan sushi dapat terjadi anisakiasis dan infeksi usus Diphyllobothriasis. Anisakiasis hampir mirip keracunan makanan yang disebabkan dengan cacing parasit Anisakidae. Biasanya, cacing akan mati dalam waktu 24 jam. Tetapi, jika cacing dapat bertahan hidup, sistem pencernaan bisa terganggu dan dapat menimbulkan reaksi alergi di dalam perut maupun usus.

Sedangkan infeksi usus Diphyllobothriasis ini disebabkan cacing yang dapat ditemukan di dalam ikan salmon, kakap putih, trout, dan pike. Infeksi tersebut dapat menurunkan kandungan vitamin B12 dalam darah yang akan menimbulkan anemia. (MeetDoctor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com