Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute "Trekking" Terpopuler di Himalaya Nepal

Kompas.com - 14/11/2014, 15:18 WIB
SETENGAH lebih wisatawan alam ke Nepal menjalani Sirkuit Annapurna. Data Pariwisata Nepal untuk 2012 menunjukan 54 persen wisata alam Nepal memilih kawasan Mustang dan Manaslu, yakni mencakup Sirkuit Annapurna.

Mereka yang menjelajah jalur setapak di alam terbuka disebut trekking. Kata ini berasal dari kata Trek, yang digunakan kaum Boer, keturunan Belanda yang menduduki Afrika Selatan. Tentara Inggris yang berperang dengan kaum Boer di Afrika Selatan memopulerkannya. Kata ini diadopsi di Himalaya dan resmi digunakan untuk perjalanan di sepanjang rute menuju kemah induk pendakian.

Denyut pariwisata mulai pada tahun 1950-an di Nepal. Awalnya para pendaki gunung menjelajah puncak-puncak tertinggi dunia. Maurice Herzog  (1919-2012) adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Perancis pada tahun 1958. Delapan tahun sebelumnya, pada 3 Juni 1950, Herzog bersama Louis Lachenal menjadi pendaki pertama yang mencapai puncak 8.000meter.

Pendakian Annapurna (8.091mdpl) menjadi berita mendunia yang hanya disaingi tiga tahun kemudian ketika gunung tertinggi, Everest (8.848mdpl), berhasil didaki. Herzog menulis buku mengenai pendakian yang dipimpinnya itu. Buku ini sampai sekarang menjadi buku terlaris untuk tema pendakian gunung. Laku hingga 11 juta buku pada pergantian abad, 50 tahun kemudian.

Herzog dan Lachenal membayar mahal untuk keberhasilannya. Seluruh jemarinya diamputasi di lapangan. Sepatu pendakian puncaknya dia pilih yang ringan, sarung tangannya hilang ketika menjelang puncak. Sengat beku atau froze bite menimpa keduanya, ketika mereka dan dua pendukungnya Lionel Terray dan Gaston Rebuffat terpaksa bermalam di ketinggian ketika turun.

Namun, Herzog bisa dikira mencapai prestasi lain jika pendaki pertama dan menteri serta penulis buku pendakian terlaris dunia masih belum cukup. Herzog berhasil mendaki Annapurna dengan hambatan luar biasa.

Tim Perancis tidak tahu caranya mencapai puncak gunung yang dikelilingi puncak-puncak 7.000meter. Herzog mengitari gunung mengikuti rute karavan perdagangan dari Tibet ke India. Dua aliran sungai ditelusuri Kali Gandaki dan MarsyangdiKhola. Dua daerah aliran yang dipisahkan oleh celah Thorong yang menyambung ke rangkaian gunung-gunung Annapurna.

Ketika Herzog menuruni lereng dan mencapai Desa Manang (3.540mdpl), saat itu ia tidak bisa belanja apa pun disana. Kampung kecil itu jadi dikenal luas dan rute karavan yang melaluinya menjadi rute trekking yang paling dilalui.vSekarang, 64 tahun kemudian, setapak menelusuri lembah sungai Marsyangdhi dan terus mendaki hingga Thorong La itu sebagian sudah berubah menjadi jalan berbatu untuk kendaraan four wheel drive.

Begitu pun di balik celah 5.416meter, jalan dari Mukthinat (3.760mdpl) hingga Khande (1.770mdpl), sudah bisa menggunakan jip segala medan. Lembah Marsyang di Khola masuk distrik Manang/Manaslu, dan Mukthinat serta sisi barat di bawah Thorong La masuk distrik Mustang.

Shutterstock Desa Manang di Himalaya, Nepal.
Desa Manang sekarang jadi ibu kota distrik Manang. Hotel Yeti dengan toilet di dalam sudah ada. Di depan, juga ada toko roti yang menyediakan pai apel, danish bread rasa kayu manis, dan kopi Italia Lavaza. Koneksi internet juga ada. Restoran lain menggelar menu tuna pizza, telur dan mi instan, nasi goreng, selain dalbath, nasi campur ala Nepal.

Toilet di dalam, kamar yang rapih, selimut yang tersedia hingga wisatawan alam tidak perlu bawa kantung tidur, seperti seragam di seluruh Sirkuit Annapurna. Maaf, jika masuk toilet, petudrasan porselen di sisinya  ada jerigen plastik yang tutupnya dipotong untuk buang tisu kotor. Di samping itu, ada sapu bulat pembersih WC. Ini semua mulai dari Besishahar, ke Tal sampai di seputar sirkuit.

Begitu pun menu yang mencakup pangan Barat, Nepal dan Tiongkok. Pesan vegetable pizza, alias roti panggang keju dan sayur, di pondokan Tal (1700mdpl) dengan di Ledar (4200mdpl) tebal tepung panggang, asinnya keju, dan renyahnya sayur seakan dimasak koki yang sama.

Bahkan jika disimak nama-nama pondokan gunung pun seragam. Hotel Marsyangdhi & Restaurant, Hotel Yeti & Restaurant, Hotel Ganggapurna & Restaurant. Keseragaman kenyamanan wisata ini di-orkesterasi oleh Annapurna Conservation Area Project sejak 1986. Disingkat ACAP, badan ini mengupayakan kelestarian lingkungan melalui pengembangan pariwisata.

Masyarakat dipertahankan kebudayaan, alam dilestarikan keanekaragamnya, fasilitas wisata pun diseragamkan. Boleh jadi ini warisan terbesar dari perjalanan Maurice Herzog bagi dunia.

(Adiseno, Sekretaris Jenderal Federasi Arung Jeram Indonesia dan anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia / Mapala UI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Travel Update
Liburan Sekolah Bertemu dengan Barbie di Supermal Karawaci

Liburan Sekolah Bertemu dengan Barbie di Supermal Karawaci

Travel Update
Harga Tiket ke Himeji Castle di Jepang Direncanakan Naik

Harga Tiket ke Himeji Castle di Jepang Direncanakan Naik

Travel Update
3 Wisata Selain Pantai di Pulau Binongko di Wakatobi, Mandi di Air Gua

3 Wisata Selain Pantai di Pulau Binongko di Wakatobi, Mandi di Air Gua

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Taman Lalu Lintas Bandung, Banyak yang Gratis

5 Tempat Wisata Dekat Taman Lalu Lintas Bandung, Banyak yang Gratis

Jalan Jalan
Menuju Puncak Sarah Klopo Gunung Penanggungan, Lewat Jalur Mana?

Menuju Puncak Sarah Klopo Gunung Penanggungan, Lewat Jalur Mana?

Travel Tips
Gerbang Pengendali Kerumunan Dipasang di Gunung Fuji, Cegah Kepadatan Pengunjung

Gerbang Pengendali Kerumunan Dipasang di Gunung Fuji, Cegah Kepadatan Pengunjung

Travel Update
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah

Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com