Candi ini ditemukan dan diperkenalkan pada tahun 1920 oleh Residen H.T. Damste. Ada empat kelompok bagunan pahatan, tiga candi dan satu wihara di Candi Gunung Kawi.
Candi Gunung Kawi termasuk kelompok candi tebing atau candi pahatan atau candi padas. Candi tebing adalah candi yang reliefnya dipahatkan pada tebing batu gamping di tepi sungai atau sawah.
Selain kelompok candi tebing, ada lagi dua kelompok tempat suci di Bali, yaitu kelompok miniatur candi, yang dibuat dari batu padas ukuran kecil, lengkap dengan tiga bagian candi, kaki, tubuh dan kepala. Lalu yang ketiga adalah kelompok candi monumental atau candi tiga dimensi yang dibuat dari batu padas dengan cara menyusun batu-batuan itu.
Banyak pengunjung yang melakukan meditasi dan mengosongkan pikiran di candi ini, karena nilai spiritualnya yang tinggi serta disekelilingi alam yang tenang. Nah, saat ke Bali, cobalah berkunjung ke Candi Gunung Kawi. Lokasinya di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Selain indah, candi ini juga mengandung nilai sejarah yang sayang jika tidak dipelajari. (Iveta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.