Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memecahkan Rekor Muri dengan Daur Ulang Sampah

Kompas.com - 09/03/2015, 09:41 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ajang car free day yang dilaksanakan di Jalan Margo Utomo, Yogyakarta, Minggu (8/3/2015), tak hanya dipenuhi dengan warga yang ingin berolahraga. Ribuan orang mulai dari anak usia sekolah dasar hingga orang tua memenuhi jalan untuk memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk membuat benda kreatif dari bahan dasar sampah.

“Kegiatan ini sebenarnya sebagai tindak lanjut peringatan Bulan Peduli Sampah yang dicanangkan oleh Gubernur DIY, dan kami implementasikan dengan kegiatan memecahkan rekor Muri dalam pembuatan produk daur ulang sampah bersamaan dengan kegiatan car free day,” ujar Irfan Susilo selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

Bulan Februari dicanangkan sebagai Bulan Peduli Sampah sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 658/0981 yang mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mempraktikkan kebersihan lingkungan dan juga melaksanakan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan kebersihan.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Pemecahan rekor Muri Kerajinan Daur Ulang Sampah Plastik di Yogyakarta, Minggu (8/3/2015).

Setelah beberapa kabupaten di DIY memperingati Bulan Sampah pada Februari lalu dengan berbagai kegiatan, Kota Yogyakarta melakukan peringatan dengan melibatkan 2.000 orang untuk memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kota Probolinggo pada tahun 2013 lalu.

“Tidak hanya anak sekolah atau komunitas peduli sampah yang dilibatkan, kami juga mengundang hotel-hotel untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung dalam satu jam ini. Semoga kegiatan ini jadi sarana untuk membangun kesadaran masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan,” kata Irfan.

Acara hari ini menjadi catatan Muri sebagai kegiatan pembuatan barang daur ulang sampah dengan peserta terbanyak. “Dari peserta sekitar 2.000 orang yang diusulkan oleh panitia, dalam realisasinya acara ini diikuti oleh 2.206 peserta yang berhasil menumbangkan rekor sebelumnya di Probolinggo,” ujar Sri Widayati selaku Manajer Muri.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Sebanyak 2.206 warga Yogyakarta berpartisipasi dalam memecahkan Rekor Muri membuat kerajinan daur ulang sampah plastik, Minggu (8/3/2015).

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan fashion show yang menampilkan desain pakaian dengan bahan baku sampah. Desain dan keragaman warna dari pakaian yang dikenakan beberapa model mampu menarik perhatian warga untuk berfoto bersama.

Wiwik Pungki, selaku desainer pakaian berbahan baku sampah mengemukakan bahwa dia ingin mengenalkan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi produk yang bisa digunakan dengan nyaman atau untuk dipamerkan.

“Kali ini saya memanfaatkan bungkus mi instan, kepingan compact disc, pelepah daun pisang kering, tutup botol air mineral, dan juga bungkus bawang merah untuk dijadikan beberapa karya pakaian. Saya harap masyarakat bisa mulai memanfaatkan sampah di sekitarnya untuk dibuat karya seni,” kata Wiwik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com