Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santap Nasi Goreng Rempah ala Penjahat, Mau?

Kompas.com - 20/05/2015, 08:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepintas tak ada yang berbeda ketika memasuki kedai nasi goreng yang terletak di bilangan Tebet, Jakarta Selatan ini. Wangi harum tumisan bumbu nasi goreng tetap menyeruak. Bunyi sodet beradu dengan wajan juga terdengar sama. Namun soal rasa, nasi goreng ini memiliki rasa yang berbeda. Rempah-rempah menjadi andalan rasa nasi goreng yang dihidangkan. Kedai ini bernama Nasi Goreng Rempah Mafia.

Dari pemilihan nama kedai, “Mafia” mempunyai singkatan yaitu "makanan favorit Indonesia". Nasi Goreng Mafia menyajikan menu-menu nasi goreng dengan berbagai campuran aneka rempah-rempah. Nama-nama menu nasi goreng yang disajikan juga tergolong unik. Dari daftar menu tertulis nama-nama penjahat seperti Bandit, God Father, Preman, Gangster, Triad, Brandal, dan Yakuza. Setiap menu memiliki keunikan rasa tersendiri untuk lidah para pencinta kuliner tradisional khas Indonesia ini.

“Nama-nama tersebut merupakan imajinasi dari nama-nama penjahat dari luar negeri. Dari Indonesia, cuma Brandal dan Preman. Kalau kata pengunjung yang datang ke sini, nama-namanya serem tapi jadi penasaran,” kata Asisten Supervisor Nasi Goreng Rempah Mafia, Abdul Syukur kepada KompasTravel, Senin (18/5/2015).

Tak mau lama-lama, seporsi Nasi Goreng Gangster menjadi pilihan pesanan KompasTravel. Rasa penasaran langsung menyergap di tengah bangunan yang didominasi warna merah ini. Wangi tumisan bumbu nasi goreng kembali memenuhi ruangan. Terkadang, suara pengunjung terbatuk-batuk terdengar karena tidak tahan dengan wangi tumisan bumbu. Beberapa menit kemudian, pelayan meletakkan seporsi nasi goreng di atas meja.

Warna kecokelatan membaluri nasi yang tersaji di piring. Hijau daun bawang terselip mewarnai diantara nasi. Dua potong timun segar melengkapi sajian nasi goreng rempah. Irisan daging ayam pun menambah hasrat untuk mencicipi. Tambahan telur dadar goreng juga menjadi lauk yang siap disantap. Sesendok nasi goreng langsung meluncur masuk ke mulut. Rasa pedas rempah-rempah melumuri indera pengecap ketika mengunyah.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Beberapa pengunjung datang untuk menyantap kuliner tradisional khas Indonesia di lantai dasar Kedai Nasi Goreng Rempah Mafia, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2015). Kedai Nasi Goreng Rempah Mafia menawarkan sajian nasi goreng dengan cita rasa rempah yang khas.

Syukur mengatakan bahwa rasa rempah-rempah yang menjadi bumbu nasi goreng berasal dari lengkuas, kencur, kluwak, tauco, ebi, kemangi, laos, pala, dan kencur. Olahan bumbu rempah-rempah tersebut menjadi daya tarik untuk sajian nasi goreng ini. Ia menjelaskan bahwa bumbu rempah-rempah yang digunakan berasal dari kedai pusat yang berada di Bandung.

Untuk mencicipi sajian di kedai Nasi Goreng Rempah Mafia, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 22.500. Pilihan rasa pedas juga memiliki nama yang unik seperti menenangkan, menggoda, menyesakkan, merisaukan, menyesal, dan mematikan. Setiap pilihan, pengunjung dapat merasakan tingkat rasa pedas yang berbeda. Selain nasi goreng, menu yang ditawarkan adalah mie goreng dengan variasi seperti nasi goreng God Father dan Triad.

Pengunjung dapat memilih ruangan yang berada di lantai dasar dan di lantai dua. Bagi yang ingin merokok, pengunjung dapat berada di lantai dasar. Jika tidak, lantai dua merupakan ruangan bebas asap rokok. Kedai nasi goreng ini dapat menampung pengunjung hingga 100 orang yang terbagi di dua lantai.

Kedai nasi goreng yang terletak di Jalan Tebet Utara 1, Jakarta Selatan ini buka hari Senin-Jumat mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Sementara jika akhir pekan, tutup lebih lambat yaitu pada pukul 23.00 WIB. Baru setahun membuka cabang di Tebet, Syukur mengatakan setiap hari dapat menjual nasi goreng hingga 400 porsi. Ia mengaku jika akhir pekan, nasi goreng dapat habis sejak pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com