Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Sepuluh Jenis Sambal, Berani Coba?

Kompas.com - 02/06/2015, 17:13 WIB
KOMPAS.com - Tidak perlu diragukan lagi bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner lezat yang tak terhitung jumlahnya. Di samping bervariasinya aneka masakan dan minuman serta kue tradisional, salah satu hal yang paling menarik adalah Indonesia memiliki bermacam-macam jenis sambal yang berbeda di setiap daerah.

Hal yang membuat setiap sambal memiliki perbedaan rasa adalah teknik pembuatannya, keaslian bahan baku, serta komposisinya. Bahkan bagi sebagian besar orang Indonesia tidak lengkap rasanya jika makan tanpa sambal.

Nah, penggemar sambal akan dimanjakan di The Harmony Restaurant, Jakarta. Restoran ini menyajikan 10 aneka jenis sambal. Selain untuk memperkenalkan kekayaan kuliner khas Nusantara, para penggemar sambal pun bisa memanjakan lidahnya dengan 10 varian sambal yang tersaji setiap harinya.

Aneka jenis sambal yang disajikan antara lain adalah Sambal Terasi. Terasi sendiri terbuat dari ikan atau udang rebon yang difermentasikan. Untuk membuat sambal terasi yang enak, terasi yang sudah digoreng atau dibakar, digiling besamaan dengan cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan putih, garam, gula jawa, dan tomat. Sambal ini cocok dimakan dengan aneka macam masakan terutama jika dimakan dengan lalapan.

Selain itu terdapat juga Sambal Matah. Sambal khas Bali ini menggunakan bahan mentah yang terdiri dari irisan cabai rawit, bawang merah, serai, dan daun jeruk yang ditambahkan terasi, cuka, dan perasan air jeruk limau sebagai penyegar. Sambal ini sangat cocok disajikan dengan aneka hidangan laut. Masih dari Bali, para penggemar sambal juga bisa mencicipi Sambal Mbe yang gurih dan pedas. Sambal ini terbuat dari bawang merah dan bawang putih goreng, cabai rawit merah, serta perasan jeruk limau.

Penyuka sensasi rasa segar, ada Sambal Mangga yang terbuat dari cabai merah, cabai rawit merah, bawang merah, gula merah, dan tentunya mangga muda yang menjadi kunci kelezatan dan kesegaran sambal ini. Sambal ini sangat cocok jika dinikmati dengan aneka hidangan panggang. Terdapat juga sambal khas dari Padang yang dikenal dengan Sambal Cabai Hijau terbuat dari cabai hijau, bawang putih, bawang merah dan tomat hijau.

Dari Sulawesi, Sambal Dabu Dabu khas Manado yang terbuat dari irisan bawang merah, kemangi, cabai rawit merah, potongan tomat, garam, minyak sayur dan perasan jeruk nipis. Sedangkan dari Kepulauan Maluku, ada Sambal Colo-colo  yang terbuat dari bawang merah, cabe rawit hijau tomat, kecap manis, dan jeruk limau. Kedua jenis sambal ini sangat pas jika dinikmati dengan hidangan laut.

Terdapat juga pilihan sambal dengan ikan sebagai bahan dasarnya. Ada Sambal Jambal Cabai Hijau yang terbuat dari ikan jambal yang diasinkan dan dicampur dengan bawang putih, bawang merah, cabai hijau, daun jeruk, dan juga lengkuas. Selain itu ada juga Sambal Teri Medan yang terbuat dari ikan teri medan, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, daun salam, lengkuas, dan serai. Terakhir, ada Sambal Tuna yang terbuat dari ikan tuna, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, dan daun jeruk.

Sambal berbahan dasar ikan ini pun akan terasa lebih nikmat jika dinikmati dengan nasi hangat. Aneka sambal ini bisa mencicipinya di The Harmony Restaurant. Restoran tersebut terletak di Hotel Santika Premiere Jakarta, Jalan Aipda KS Tubun Nomor 7, Jakarta Barat. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com