Perpustakaan Harus Jadi Tempat Asyik untuk Rekreasi

DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu fungsi perpustakaan adalah sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan perpustakaan sebagai pilihan berlibur pada akhir pekan. Namun sayangnya, masyarakat belum tertarik untuk menikmati berbagai layanan seperti fasilitas koleksi, kegiatan interaktif, dan ruang bermain yang tersedia di perpustakaan daerah maupun nasional.

“Perpustakaan masih dianggap kaku oleh masyarakat. Cenderung dilihat hanya untuk orang-orang dengan kebutuhan ilmiah,” kata Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Tamara Adriani Salim kepada KompasTravel di Depok, Senin (1/6/2015).

Tamara melanjutkan, masyarakat masih menganggap perpustakaan sebagai tempat belajar yang masih terbatas yang dalam segi koleksi. Padahal, menurutnya perpustakaan menyediakan acara-acara yang dinikmati oleh masyarakat.

“Masyarakat juga merasa terhambat dari segi lokasi yang jaraknya jauh. Biasanya kan perpustakaan terletak di pusat pemerintahan. Nah, ada pandangan juga bahwa perpustakaan adalah tempat yang resmi. Padahal bisa jadi tempat bersantai,” ujar Tamara.

Berdasarkan persepsi tentang perpustakaan yang hadir di masyarakat tersebut, menurut Tamara, pemerintah khususnya pengelola perpustakaan dapat lebih mendekati masyarakat dalam segi kebutuhan. Untuk acara-acara yang diselenggarakan, lanjutnya, perpustakaan dapat bekerja sama dengan komunitas-komunitas yang ada.

“Perpustakaan harus dapat menjadi tempat yang asyik bagi masyarakat,” katanya.

Tamara memberikan contoh kerja sama yang dapat dilakukan oleh perpustakaan bersama komunitas seperti mengadakan nonton pertandingan bola bersama komunitas. Contoh lain adalah bekerja sama dengan komunitas memasak.

"Perpustakaan dapat jadi lebih hidup untuk masyarakat. Jadi masyarakat tidak segan untuk datang," tutupnya.