Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sego Jagung dan Bothok Yuyu, Kuliner "Ndeso" dari Pati

Kompas.com - 21/06/2015, 16:26 WIB
HAL yang paling dicari ketika berkunjung ke suatu daerah salah satunya adalah kuliner khas daerah tersebut. Apalagi jika daerah tersebut tak lain adalah kampung halaman tercinta yang telah sekian lama ditinggalkan. Maka kerinduan menyantap kuliner khas itu tentunya semakin memuncak. Kenangan masa lalu pasti ikut hadir saat kita menikmatinya.

Berkesempatan pulang kampung ke Pati selama beberapa hari, saya pun menyempatkan waktu untuk berburu salah satu kuliner khas kota di jalur pantura Jawa Tengah ini yaitu sego (nasi) jagung dan bothok yuyu.

Kuliner ini sering saya nikmati semasa kecil di tahun 1980-an dahulu, sebagai makanan selingan. Kata orang-orang tua, nasi jagung dahulu menjadi makanan pokok ketika terjadi paceklik tahun 1960-an hingga 1970-an. Bisa dibilang nasi jagung adalah makanan rakyat, mengingat tak semua orang bisa menikmati nasi (dari padi) setiap hari.

Menikmati nasi jagung tak lengkap rasanya jika tidak bersama lauk yang menjadi pasangannya, yaitu bothok yuyu. Salah satu tempat yang menjual kuliner ndeso tersebut ada di "Warung Sego Jagung Bothok Yuyu Mas Kahar".

Daniel Mashudi bothok yuyu
Bersepeda motor dari kota Pati ke arah selatan, saya melintasi Jalan Pati-Gabus yang tak terlalu lebar. Delapan kilometer setelah Terminal Induk Seleko, Pati, tepatnya di Kampung Jogan, Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, sampailah saya di daerah tujuan yang berada di sisi kanan jalan.

Warung milik Sukahar ini cukup sederhana, berdinding paduan bata merah yang tak diplester dan anyaman bambu. Begitu masuk ke warung, sebuah meja dan beberapa bangku panjang ada di sisi kanan. Sementara di sisi kirinya terdapat meja-meja yang lebih kecil untuk lesehan.

Saya pun memesan beberapa menu yaitu nasi jagung, bothok yuyu, sayur lompong (daun talas), dan peyek wader. Tak ketinggalan es teh manisnya. Menu lain yang juga dijual di sini misalnya pepes peda, pepes udang, dan pepes keong sawah serta beberapa menu lainnya.

Untuk membuat nasi jagung, maka terlebih dahulu jagung ditumbuk atau digiling menjadi tepung. Tepung jagung yang telah dicuci kemudian diberi sedikit air dan dikukus. Selanjutnya diangin-anginkan di atas tampah. Setelah tak terlalu panas dan tak menggumpal, maka tepung jagung tersebut diberikan garam dan daun pandan, lalu dikukus kembali... (Daniel Mashudi)

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Sego Jagung dan Bothok Yuyu, Kuliner Ndeso dari Pati"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com