Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Volcano Park" Mulai Dikembangkan di Karo

Kompas.com - 12/08/2015, 12:41 WIB
BERASTAGI, KOMPAS - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Karo mulai mengembangkan wisata taman gunung api Brastagi. Pengembangan wisata ini dimaksudkan untuk mendongkrak kembali pariwisata di Brastagi pasca erupsi Gunung Sinabung.

Sedikitnya dalam sehari ada satu rombongan turis asing yang mengikuti perjalanan melihat keindahan alam di kawasan Sinabung dan sekitarnya yang aman dari erupsi selama lima jam.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karo Dickson Pelawi di Brastagi, Jumat (7/8/2015), mengatakan, wisata taman gunung api Brastagi memiliki tiga gunung yang dijual, yakni Gunung Sibarus, Sibayak, dan Sinabung.

”Sifatnya memperkenalkan budaya, pertanian, dan alam,” kata Dickson.

Kebanyakan turis tertarik untuk wisata Sinabung. Wisata ini membuat waktu tinggal wisatawan di Brastagi bertambah satu hari. Setelah turis naik Gunung Sibayak, esoknya mereka mengikuti wisata di Sinabung.

Pasca erupsi Sinabung, pariwisata di Brastagi terpuruk. Kunjungan turis merosot 40-60 persen. Bahkan, kondisi itu terjadi saat liburan Lebaran yang tingkat hunian hotel hanya terisi 60 persen. PHRI berinisiatif membuat paket wisata yang diberi nama Vulcano Park Brastagi.

Paket wisata ini mulai dirintis sejak awal 2015 dan diminati turis dari Eropa dan Asia. Satu perjalanan biasanya diikuti oleh lima hingga 10 wisatawan.

Jose, turis dari Spanyol, mengatakan, dirinya tertarik ikut wisata karena di negaranya tidak ada gunung api. ”Saya merasa beruntung kalau nanti saya melihat erupsi,” ucapnya.

Panitra Tarigan, pemandu wisata vulcano park, mengatakan, wisatawan asing sangat suka wisata taman gunung api. Calimette Cendree dan kawan-kawannya dari Perancis, misalnya, sangat suka melihat tanaman kopi.

Mereka terheran-heran melihat tanaman kopi karena di Perancis tidak ada tanaman itu. Tiap kali melihat tanaman kopi, dia minta berhenti untuk diambil gambarnya, termasuk tanaman kopi yang diselimuti abu vulkanik.

Para turis bahkan rela menunggu erupsi Sinabung terjadi hingga berjam-jam untuk mendapatkan foto terbaik di kawasan Tiga Pancur. ”Kalau begitu kami bisa pulang larut malam,” ucap Panitra.

Dickson mengatakan, pengembangan wisata ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah, seperti pembangunan shelter wisatawan berhenti dan penataan kawasan. Selain itu anak-anak pengungsi Sinabung perlu diajar menjadi pemandu wisata yang menguasai berbagai bahasa. Ini membutuhkan perubahan paradigma berpikir dari petani menjadi pelaku wisata.

Dickson mengatakan sudah pernah melontarkan gagasan ini kepada pemerintah supaya menjadi gerakan bersama, tetapi belum ditanggapi. (WSI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com