Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung Prau? Siapkan Baju Hangat, Sepatu, dan Obat-obatan...

Kompas.com - 19/08/2015, 11:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur 17 Agustus lalu, Gunung Prau dipenuhi ribuan pendaki gunung yang datang dari berbagai daerah. Dari ribuan pendaki yang memadati area Puncak Gunung Prau, terdapat beberapa kasus kecelakaan medis dalam pendakian.

"(Ada) 13 kasus, rata-rata pingsan, kedinginan, kelelahan, terkilir, dan lecet," tulis Bendahara Yayasan Konservasi Gunung Prau, Paulus Nugrahajati dalam pesan singkat kepada KompasTravel, Senin (17/8/2015) malam.

Paulus mengatakan semua kasus kecelakaan pendaki Gunung Prau sudah ditangani oleh petugas. Ia mengatakan penyebab kecelakaan tersebut terkait dengan jam terbang para pendaki dalam mendaki gunung.

"Kasus (kecelakaan) karena pendaki kurang memenuhi persyaratan (perlengkapan) standar. Baju hangat, sepatu khusus mendaki, obat-obatan pribadi. Prau banyak didaki pemula yang belum paham teknis," lanjutnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Paulus mengingatkan para pendaki untuk mendaki secara hati-hati karena saat di jalur akan banyak mengantri. Jalur yang dilewati para pendaki juga sempit. Ia menambahkan untuk membawa obat-obatan pribadi dan pakaian hangat serta masker untuk mencegah debu terhirup.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada libur 17 Agustus lalu, sekitar 6.000 orang mendaki Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah. Para pendaki paling banyak mendaki melewati jalur Patak Banteng. Para pendaki mulai menuju Puncak Gunung Prau mulai tanggal 15 Agustus dan terjadi puncak kepadatan, pada tanggal 17 Agustus saat jam upacara sekitar jam 9 pagi.

Salah satu pendaki Gunung Prau yang mulai mendaki pada 16 Agustus 2015, Ade Setiawan menceritakan kepada KompasTravel ketika ia tiba sekitar pukul 18.00 WIB, di area puncak telah ramai dengan tenda. Ia memilih berkemah di sisi lereng Gunung Prau sebelah barat. Saat pagi hari, ia mengatakan lokasi kemah di area Puncak Gunung Prau rapat karena tenda sehingga mengalami kesulitan.

"Keadaan Gunung Prau berdebu, dan angin berembus cukup kencang pada malam hari. Debu sepanjang jalan bisa dikatakan tebal dan sangat mengganggu," tulis Ade dalam pesan Facebook.

Gunung Prau terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Prau dapat didaki melalui tiga jalur yaitu Kenjurang, Patak Banteng, dan Dieng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com