Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Promosikan Wisata Bahari di Beijing

Kompas.com - 11/09/2015, 15:26 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Indonesia mempromosikan wisata selam pada pameran wisata bawah air ADEX di Beijing, 11-13 September 2015 guna meningkatkan kunjungan turis China ke Indonesia.

"Indonesia memiliki destinasi wisata yang menarik, termasuk destinasi untuk wisata selam. Orang selama ini tahunya hanya Bali, padahal banyak tempat di wilayah lain yang punya destinasi menarik, khususnya untuk diving (selam)," kata Wakil Direktur Sales Mission untuk Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Jordi Paliama di Beijing, Jumat (11/9/2015).

Menurut Jordi, keikutsertaan Indonesia dalam ADEX 2015 dan pertemuan dengan para biro perjalanan wisata di China bertujuan meningkatkan pemahaman para pelaku wisata di China tentang Indonesia dengan segala potensi wisata yang dimilikinya.

"Jadi, kami tidak sekadar mempromosikan Bali yang sudah sangat mereka kenal. Tetapi lebih banyak kepada 'Bali and beyond', 'Jakarta and Beyond', seperti Lombok, dan Yogyakarta, yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi para turis China," ungkap Jordi.

DOK INDONESIA.TRAVEL Keindahan bawah laut di Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
Terkait wisata selam, Indonesia juga tidak hanya punya Bali, tetapi ada beberapa lokasi yang menarik untuk wisata bahari yang tersebar dari Aceh hingga Papua. "Untuk diving, sebut dari Aceh, Wakatobi, Lombok, dan Raja Ampat. Ada lebih banyak lagi, lokasi lain yang menarik untuk dijadikan lokasi diving. Jadi, tidak hanya Bali," papar Jordi.

Tentang minat wisatawan China terhadap wisata minat khusus, seperti menyelam dan diving, ia mengatakan cukup tinggi dan sangat potensial untuk digarap. "Cukup tinggi peminatnya, hanya saja mereka memang belum tahu banyak tentang site-site (lokasi) tempat wisata lain yang menarik untuk diving, selain Bali. Jadi memang masih perlu untuk terus ditingkatkan," kata Jordi.

Ia berharap dengan makin dikenalnya Indonesia secara utuh beserta potensi wisatanya, maka akan banyak turis China yang berkunjung ke Indonesia bahkan mampu mencapai target dua juta orang setiap tahun.

Berdasar data Kementerian Parwisata, jumlah kunjungan turis mancanegara ke Indonesia pada 2014 tercatat 9,4 juta atau lebih tinggi 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan jumlah kunjungan turis China pada 2014 tercatat 959.231 orang atau naik sekitar 28,25 persen dibandingkan 2013. "Kita berharap tahun ini kita bisa mencapai 1,3 hingga dua juta orang turis China datang ke Indonesia," kata Jordi.

KOMPAS TV Suasana menyelam di perairan bawah Dermaga Arborek, Raja Ampat.
Sementara itu Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing, Hans Haliono mengatakan pihaknya sebagai maskapai nasional siap mendukung program peningkatan turis China ke Indonesia, baik melalui penerbangan reguler maupun penerbangan tak berjadwal.

"Khusus untuk wisata selam, Garuda Indonesia juga telah memiliki rute ke hampir seluruh destinasi wisata selam seperti Aceh, Gorontalo, Lombok dan Komodo," katanya.

Tentang rencana penambahan frekuensi penerbangan dan rute baru dari China ke Indonesia, Hans mengatakan hal itu tergantung permintaan pasar. "Jika pasar menghendaki maka kita akan siap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com