Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Pria Ini Berhasil Mengayuh Becak Lintasi 7 Provinsi

Kompas.com - 19/10/2015, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah memulai aksinya dari Museum Tsunami Aceh pada tanggal 27 September 2015 yang lalu, Scott Thompson, seorang pelari amal asal Skotlandia telah tiba di kota Tangerang, perbatasan Jakarta pada Jumat, 16 Oktober 2015. Melalui BecakTerus, yaitu aksi mengayuh becak untuk amal, Scott dan becaknya “Flying Merah Putih” menempuh jarak 2.601 kilometer melintasi tujuh provinsi mulai dari Aceh hingga Banten selama 20 hari.

Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial, sekaligus mengumpulkan donasi bagi 4 Yayasan yaitu YCAB Foundation, Mary’s Cancer Kiddies, Wisma Cheshire, dan Yayasan Puspita. BecakTerus menarik perhatian masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk menunjukkan dukungan terhadap Scott dan aksi amal BecakTerus, beberapa warga mengikuti kegiatan Welcome Home #BecakTerus Minggu (18/10/2015).

Kegiatan ini adalah kegiatan menyambut Scott dan becaknya dengan cara bersepeda dan berlari dengan jarak hingga 18 kilometer di kawasan Tangerang Selatan. Beberapa anak dari Yayasan penerima donasi BecakTerus juga tampil untuk menunjukkan apresiasi kepada Scott Thompson.

“Saya sangat lega bisa tiba di kota Tangerang dengan selamat pada Jumat, 16 Oktober 2015 dan beristirahat sehari penuh kemarin (17/10). Begitu banyak hal menarik tentang Indonesia yang saya lihat sepanjang perjalanan," ungkap Scott seperti termuat dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (19/10/2015).

"Saya juga mendapat banyak sekali sambutan yang sangat hangat dari masyarakat lokal. Walaupun saya mendapat sedikit gangguan asap di wilayah Kepulauan Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, namun saya sangat bahagia bisa melewati itu semua. Ini merupakan pengalaman sekali seumur hidup dan tak terlupakan. Saya ingin membangun lebih banyak ‘jembatan’ dengan rekan-rekan yang kurang beruntung,” tambahnya.

Di Sumatera Selatan, Scott bertemu dengan anak-anak Rumah Belajar YCAB Foundation yang bekerja sama dengan Panti Sosial Bina Remaja di wilayah Indralaya (33 km dari kota Palembang). Scott ikut serta untuk makan siang bersama dengan anak-anak Rumah Belajar tersebut sekaligus menyerahkan bantuan berupa 100 buah masker tipe 3M, 10 unit tabung oksigen, dan vitamin dan supplemen buat murid Rumah Belajar. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan kepada anak-anak yang aktifitas dan kesehatannya terganggu akibat bencana asap.

“Saya sangat terharu dengan antusiasme masyarakat atas aksi BecakTerus. Semoga ke depannya semakin banyak masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi di Indonesia. Saat ini donasi yang terkumpul mencapai hampir 5.8 milyar Rupiah. Bagi Anda yang ingin membantu, kami masih menerima donasi lewatsitus crowdfunding www.kitabisa.com hingga 31 Oktober 2015," ungkap M. Farhan, Project Director BecakTerus.

Saat perjalanan dari Duri menuju Pekanbaru pada Selasa, 6 Oktober 2015, Scott juga telah melewati rekor dunia untuk Longest Journey by Rickshaw (Perjalanan Terjauh dengan Becak). Rekor sebelumnya di pegang oleh Tim Moss, seorang berkebangsaan Inggris yang berhasil menempuh jarak 1377.96 kilometer dengan becak pada tahun 2010. Tentunya untuk peresmian rekor menunggu proses verifikasi oleh juri Guinness World Record dengan jarak keseluruhan yang ditempuh oleh BecakTerus yaitu 2.601 kilometer.

Selama aksi BecakTerus ini yang berlangsung 20 hari, masyarakat dapat langsung  mengikuti perjalanan Scott melalui live tracking di situs www.becakterus.com, selain itu bisa melalui online lewat media sosial dengan tagar #BecakTerus. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com