Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Ceng Cuan, Jejak Kuliner Peranakan Cina Benteng

Kompas.com - 21/01/2016, 09:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Jejak etnis Cina di Tangerang membekas pekat. Mereka disebut sebagai Cina Benteng karena terkait dengan sebuah benteng besar yang dibangun oleh Belanda di pinggir Sungai Cisadane. Benteng itu berfungsi sebagai pos pengintai dan pertahanan dari serangan balatentara Kesultanan Banten.

Walaupun benteng tersebut telah hancur, orang-orang etnis Cina masih terus ada melalui peranakan. Begitupun dengan jejak yang tertinggal adalah kuliner. Di Tangerang sendiri masih tersimpan kuliner yang menarik untuk disantap yakni Ikan Ceng Cuan.

Pakar kuliner, Bondan Winarno menceritakan kuliner Ikan Ceng Cuan adalah makanan etnis Cina Benteng sejak tahun 1.500. Ia mengatakan kuliner ini dimasak menggunakan ikan bernama samge. Ikan samge sendiri menurut Bondan adalah ikan yang hidup di laut.

"Samge itu dari Bahasa Cina yang berarti tiga gigi. Namun orang lokal menyebutnya tiga muka," kata Bondan di Atria Hotel Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/1/2016).

Ikan Ceng Cuan tergolong bukan makanan yang istimewa dalam kebudayaan Cina Benteng. Bondan menjelaskan orang-orang Cina Benteng menjadikan ikan Ceng Cuan sebagai makanan yang biasa disantap. Jadi kuliner tersebut bukan hanya muncul pada perayaan tertentu seperti Imlek.

"Ikan Ceng Cuan bisa ditemukan di warung makan di kawasan Pasar Lama Tangerang, juga di ruko-ruko pinggir jalan," ungkapnya.

Selain ikan samge, Ikan Ceng Cuan ternyata bisa digantikan dengan ikan lain. Bondan menyebutkan penggunaan ikan bandeng yang tergolong mewah sebagai bahan Ikan Ceng Cuan.

Kuliner Ikan Ceng Cuan berbahan ikan samge, bawang putih, cabe merah, jahe, tauco, minyak wijen, minyak ikan, seledri, dan kecap manis. Secara tampilan, ikan samge ditaburi dengan irisan cabe merah, seledri, dan tumisan bawang putih. Kuah Ikan Ceng Cuan berwarna kecoklatan.

"Cara masaknya, ikan samge digoreng sebentar. Kemudian dicampur dengan tumisan, kecap manis, tauco dan bahan-bahan supaya bumbunya meresap," tambah Bondan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com