Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Unik Minum Kopi Biji Salak dan Nasi Goreng Salak

Kompas.com - 13/03/2016, 16:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SALATIGA, KOMPAS.com - Biji buah salak dalam bahasa Jawa disebut Kentos. Warnanya coklat kehitaman dan sangat keras.

Biasanya biji salak dibuang begitu saja lantaran tidak bisa dikonsumsi. Tetapi di tangan Laili Musyarofah, warga Kota Salatiga, Jawa Tengah, biji salak bisa diolah menjadi minuman serbuk yang nikmat dan ia sebut sebagai "Kopi Biji Salak".

Kopi Biji Salak ini tidak mengandung kafein, sehingga aman bagi lambung, bagi penderita hipertensi, dan asam urat.

"Kopi biji salak ini kami jual Rp 5.000 per gelas. Ada juga dalam bentuk kemasan atau bubuk yakni Rp 10.000 isi 30 gram, setara 6 porsi tuang," ungkap Laili, Sabtu 12/3/2016).

Secangkir Kopi Biji Salak yang hangat ini dapat Anda nikmati di Warung Kebon Salak (WKS) di Jl Srikandi, Kelurahan Grogol, Kota Salatiga. Sesuai namanya, Warung Kebon Salak ini memang benar-benar berada di tengah ratusan pohon salak yang tumbuh subur di kebun miliknya.

Jadi bisa dibayangkan bagaimana sensasinya. Seorang pengunjung, Wulansari (20) warga Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga misalnya, dia yang datang bersama adiknya mengaku kerap mengunjungi WKS di sela waktu senggangnya.

Ia mengaku bukanlah pecinta kopi, namun di WKS ini dirinya menjadi ketagihan dengan nikmatnya Kopi Biji Salak yang menjadi menu spesial WKS.

"Saya jadi ketagihan karena rasanya lebih mantap dibandingkan kopi biasa. Harganya juga terjangkau,” kata Wulansari.

Selain kopi salak, WKS milik Laili ini juga menyajikan menu lainnya yang berbahan salak, yakni nasi goreng salak. Nasi goreng salak ini tidak jauh berbeda dengan nasi goreng pada umunya, namun yang sedikit berbeda adalah ada campuran potongan-potongan buah salak di dalamnya.

"Salaknya langsung kita ambil dari pohon, jadi masih fresh. Satu porsi nasi goreng salak ini Rp 7.000," ungkap Laili.

Dari Internet

Laili, pemilik Warung Kebon Salak (WKS) pada awalnya hanya menjual soto ayam di warungnya sekitar tahun 2014. Kemudian dia mencoba mencari tahu lebih banyak tentang buah salak melalui mesin telusur di internet.

Ia ingin mengetahui manfaat lainnya dari buah salak sehingga bisa diolah menjadi aneka makanan atau minuman yang lebih variatif.

Kompas.com/ Syahrul Munir Kopi Biji Salak tersedia di Warung Kebon Salak (WKS), Jl Srikandi, Grogol, Salatiga.
"Waktu itu saya browsing dan menemukan pemanfaatan lain dari salak tersebut. Kemudian saya uji cobakan dan hasilnya adalah Kopi Biji Salak dan nasi goreng salak ini," ungkapnya.

Setelah melalui tahap uji coba, maka dua menu berbahan salak tersebut mulai dijajakan di warungnya sejak Januari 2015 silam dan mendapat respon bagus dari konsumen.

Mengenai pembuatan kopi biji salak ini, Laili menuturkan, prosesnya cukup gampang. Biji salak yang sudah dibersihkan dijemur terlebih dahulu. Setelah kering, biji salak disangrai hingga warnanya kehitaman.

Setelah disangrai, biji kopi ditumbuk hingga menjadi bubuk halus. Bubuk itulah yang kemudian ia sebut sebagai kopi biji salak.

"Kopi biji salak yang dalam kemasan bisa langsung dibeli di warung atau di UMKM Center Kota Semarang," kata Laili.

Ia menambahkan dengan membuat kopi biji salak ini dirinya juga bisa mengangkat kesejahteraan petani salak di desanya. Sebab menjadi kelaziman jika panen raya salak tiba, harga buah dari sejenis pohon palma ini harganya anjlok, sehingga para petani sangat dirugikan.

"Pernah satu kilogram harga dari tengkulak Rp 500. Lalu saya beli salak para petani ini Rp 1.000 per kilogram, saya ambil kentosnya. Dagingnya silahkan dimanfaatkan kalau mau," kata Laili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com