Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bule Berlenggok dengan Batik dalam "Wonderful Indonesia" di Laos

Kompas.com - 29/05/2016, 06:43 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

VIENTIANE, KOMPAS.com — Batik sebagai ikon populer Indonesia juga tampil pada panggung Wonderful Indonesia di Laos, di Vientiane Center, Sabtu (28/5/2016).

Saat peragaan busana, satu di antara model yang tampil adalah Kayla, seorang perempuan Amerika yang menetap di Vientiane, Laos.

"Bisa bahasa Indonesia sedikit. Pernah ke Jakarta, Yogyakarta," ujarnya seraya mengagumi juga batik hijau yang ia kenakan saat peragaan.

Kehadiran warga negara Barat dalam pameran yang berlangsung pada 27-29 Mei ini bisa dikatakan tidak sedikit. Ada saja yang datang menghampiri panitia Wonderful Indonesia dan langsung berbahasa Indonesia. Tidak sedikit pula yang datang sudah mengenakan batik.

"Batik adalah teknik memisahkan warna. Tekniknya ada di mana-mana. Namun, seni batik hanya ada di Indonesia," ujar Ngesti Inggarnasih dari Enggar Collection.

Sebelumnya, Ngesti sudah memberikan penjelasan sebelum peragaan busana batik yang diiringi lagu-lagu pop bertema Indonesia itu dimulai.

"Ini batik parang, diciptakan oleh raja Jawa Tengah,  Pakubuwono I, sebagai pembawa semangat berjuang. Yang mengenakan ini diharapkan merasa ada kekuatan. Biasanya digunakan pada saat penobatan raja-raja," ujar Ngesti memberi penjelasan di depan layar sebelah panggung.

"Setiap orangtua yang menuntun anak mereka ke pelaminan biasanya memakai batik truntum supaya bisa menuntun anak mereka dengan baik. Ya, semua tipe batik ada maknanya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com