Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Nikmati Cicah Peugaga Khas Aceh

Kompas.com - 11/06/2016, 17:22 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Aceh dikenal kaya akan wisata kuliner. Di bulan Ramadhan ini, maka kuliner cicah oen peugaga pun dijual sejumlah pedagang di berbagai pusat jajanan kuliner. Salah satunya di Pasar Cunda, Kota Lhokseumawe, Sabtu (11/6/2016).

Penganan yang hanya mudah ditemui saat Ramadhan ini salah satu khas penganan masyarakat Aceh untuk berbuka puasa. Masyarakat di luar Aceh mengenal penganan itu dengan sebutan urap daun peugagan, dalam bahasa latin daun itu dikenal ciliantro.

Salah warga di Desa Kuta Blang, Lhokseumawe, Aceh, Fadhila Hanum menyebutkan keluarganya rutin membuat penganan khas Aceh itu. “Bukan untuk dijual, tapi untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka pausa saja,” sebut Dhila.

Dia menerangkan, masyarakat Melayu menyebut penganan ini dengan nama Ayang Daun Peugagan. Jadi, beda daerah, maka beda pula penyebutannya.

KOMPAS.COM/MASRIADI Warga sedang membuat cicah on peugaga di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Sabtu (11/6/2016).
Namun, sambung Dhila, penganan itu dipastikan hanya tersedia di Aceh. Urap ini dijual Rp 5.000 per bungkus. Cara membuat penganan ini pun terbilang praktis. Misalnya segenggam daun peugagan diiris halus, lalu siapkan kelapa parut secukupnya.

Bahan yang diperlukan lainnya yaitu cabai hijau iris tipis, udang iris tipis, daun jeruk, bawang merah, batang sereh, air jeruk nipis, garam dan air asam. Setelah bahan tersedia, maka oen peugaga dipotong kecil-kecil, bawang, asam sunti, garam, cabe hijau, daun jeruk dan sereh dicampur semua jadi dalam satu adonan lalu diulek.

Sebagian masyarakat menumbuknya ke dalam lesung. Ini tergantung selera masing-masing. Lalu tambahkan udang yang sudah digoreng, kelapa parut lalu ulek kembali dalam adonan. Setelah itu penganan ini siap disajikan atau dijual.

“Di keluarga kami, tiap Ramadhan sering menyiapkan cicah oen peugaga. Kalau di luar Ramadhan, jarang-jarang kita menyiapkan makanan itu,” sebut Dhila.

KOMPAS.COM/MASRIADI Warga sedang membuat cicah on peugaga di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (11/6/2016).
Sementara itu, warga lainnya, Teuku Fakhrizal menyebukan cicah oen peugaga menu wajib berbuka di keluarganya. “Rasanya pas, pedas, lemak dan nikmat,” sebut Fakhrizal.

Di bulan Ramadhan ini, sangat mudah menjumpai penganan itu. Namun, di luar bulan ini, maka sangat sulit menemukan penganan itu. Nah, saatnya menikmati cicah oen peugaga di bulan penuh hikmah ini. Silakan mencoba...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com